Teheran, MINA – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Uni Emirat Arab (UEA) mengkhianati Dunia Islam dengan menormalisasi hubungan dengan Israel.
“UEA mengkhianati dunia Islam, negara-negara Arab, negara-negara kawasan, dan Palestina,” kata Khamenei melalui akun Twitter resminya, demikian Naharnet melaporkan dikutip MINA, Rabu (2/9).
“Tentu saja pengkhianatan ini tidak akan berlangsung lama, tapi stigma akan tetap melekat pada mereka,” tambahnya.
Khamenei memaparkan, dalam perjanjian tersebut, Israel berjanji untuk menangguhkan pencaplokan tanah Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menekankan, itu tidak berarti Israel meninggalkan rencana untuk mencaplok Lembah Jordan dan Tepi Barat yang diduduki.
“Saya berharap Emirate segera bangun dan memberi kompensasi atas apa yang telah mereka lakukan,” katanya.
“Penguasa UEA membuka pintu wilayah tersebut bagi Zionis, dan mereka telah mengabaikan serta mengecilkan masalah Palestina,” tegasnya.
Ini adalah reaksi pertama Khamenei terhadap Kesepakatan antara UEA-Israel, yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 13 Agustus lalu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran sebelumnya, mengecam kesepakatan itu sebagai tindakan “kebodohan strategis”.
Pernyataan Khamenei muncul setelah delegasi AS-Israel mendarat di Abu Dhabi pada Senin (1/9) pada penerbangan komersial langsung pertama dari Tel Aviv untuk menandai normalisasi hubungan. Arab Saudi mengizinkan penerbangan tersebut melintasi wilayah udaranya. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka