Khanza Talita Ulfa, Sumbang Tabungan Haji untuk Palestina

Banda , MINA – Khanza Talita Ulfa (5), gadis kecil asal Desa Lamme, Jaya, Aceh Jaya itu, sudah menabung haji sejak Hari Raya Idul Adha tahun lalu. Kala itu ia melihat orang-orang yang baru pulang berhaji.

Lantas, ia minta dibelikan celengan kepada ibunya, Fitriyanti (38), agar bisa menyisihkan jajannya sebagai tabungan haji, Ahad (12/5).

Namun, niat Khanza menggunakan tabungannya berhaji berubah usai mendengarkan pertanyaaan ibunya, Fitriyanti (38). Ibunya bertanya siapa yang mau bersedekah setelah mendengarkan pengumuman, ACT akan mendatangkan seorang syeikh asal Palestina ke Masjid Jamik Lamno, guna menyampaikan tausiah bertemakan Palestina.

Kepada anak-anaknya, ibunya Khanza menjelaskan kondisi Palestina sedang membutuhkan bantuan karena dibom Israel. Anak-anak di sana banyak yang sudah tidak punya ayah dan ibu lagi, kehilangan tempat tinggal, dan tidak ada makanan untuk dimakan.

Tawaran menyumbang untuk Palestina itu pun disanggupi Khanza. “Ma, adek ga punya apa-apa. Cuma punya celengan,” ucap Khanza usai mendengar tawaran ibunya.

“Boleh, kalau adek mau kasih celengannya. Tapi nanti kalau adek kasih tidak ada lagi uang di celeng adek,” ucap ibunya memberikan pengertian terlebih dahulu.

“Tidak apa-apa, Ma. Berikan saja celengan adek. Mereka (rakyat Palestina) kan sudah tidak punya apa-apa lagi, udah gak ada ayah lagi,” kata Khanza yakin.

Kata ibunya, Khanza memang dikenal sebagai anak suka berbagi. Ia suka berbagi dengan teman-temannya. Pada malam hari menjelang tidur, ia juga sering diceritakan mengenai orang-orang yang akan masuk surga dan neraka.

Sehingga ketika mendapat kabar tentang kondisi Palestina, hatinya tergerak untuk membantu agar menjadi amal kebaikan.

Usai Syeikh Ibrahim menyampaikan tausiahnya, Khanza bisa bertemu langsung dengan syeikh tersebut untuk memberikan celengannya serta foto bersama Syeikh Ibrahim.

“Ya, mungkin uang dalam celengan Khanza tidak seberapa. Namanya juga anak-anak. Tapi mudah-mudahan penderitaan rakyat Palestina dapat berakhir,” lanjutnya.

Syeikh Ibrahim dalam tausiyahnya berharap dari Aceh, suatu saat nanti lahir pejuang yang bisa menyelamatkan Palestina. Di sana terdapat Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama kaum muslim. “Masjidil Aqsa adalah milik umat Islam,” terangnya.

Ia turut merasa terharu melihat antusiasme warga Aceh mendukung Palestina terbebas dari kekejian zionis Israel.

Kehadiran Syeikh Ibrahim ke Lamno merupakan bagian dari serangkaian roadshow selama Ramadhan ke Aceh. (L/AP/RI-1)

(Mi’raj News Agency)