Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khatib Gerhana Anjurkan Dzikir dan Doa

Nur Hadis - Kamis, 1 Februari 2018 - 11:18 WIB

Kamis, 1 Februari 2018 - 11:18 WIB

105 Views

Suasana sholat Gerhana di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Rabu, (31/1) malam. Tampak jamaah membludak sampai teras masjid. Photo : Hadis/MINA.
    Suasana sholat Gerhana di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Rabu, (31/1) malam. Tampak jamaah membludak sampai teras masjid. Photo : Hadis/MINA.

Lampung Selatan, MINA – Khotib shalat gerhana ajak jamaah perbanyak dzikir, istigfar dan doa saat terjadi gerhana.

Hal ini disampaikan Fakhri Iqomulhaq selaku khotib Shalat gerhana di Masjid At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Rabu, (31/1) malam.

Menurutnya, mencontoh amalan yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya itu bertujuan agar kita senantiasa mengingat-Nya dan merasakan kebesaran-Nya.

Sebab menurutnya, tidak semua orang dapat melakukan dua perkara tersebut ketika terjadi gerhana. Hanya orang-orang tertentu yaitu Ulul Albab.

Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership

“Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS Ali Imran 190 “Sesunggunya dalam setiap penciptaan langit-langit dan bumi dan pergantian siang dan malam ada tanda-tanda kebesaran Allah bagi ulul abab (orang yang berakal)”,” ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah ayat kursi.

“Ketika seseorang membaca ayat kursi di pagi hari maka Allah akan menjaganya hingga sore hari, barang siapa yang membaca ayat kursi di sore hari maka Allah akan menjaganya hingga pagi hari,” ujarnya pada shalat gerhana yang dihadiri ribuan jamaah ini.

Selain itu Fakhri mengatakan, gerhana adalah waktu yang mustajabah untuk memanjatkan doa, di mana Allah akan mengijabah doa hamba-Nya.
“Dan juga memperbanyak beristighfar, mohon ampun kepada Allah, itulah yang diperintahkan kepada kita,” katanya.

Baca Juga: Ketum UAR Apresiasi Anggotanya dari NTT yang Lulus Pelatihan Water Rescue

Rabu (31/1) malam, bulan di langit menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan  gerhana bulan. Oleh karena itu, lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, menamainya sebagai “Super Blue Blood Moon”.

Masyarakat Indonesia juga menyaksikan fenomena langka yang terjadi karenamMatahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus tersebut.

Sementara, menurut kepercayaan Yahudi, kejadian alam ini merupakan tanda bagi mereka untuk mendirikan yang mereka sebut Kuil Solomon di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha. (L/dwk/mhh/B01/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Sosok
Dunia Islam
Indonesia