Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KHATIB ID ISTIQLAL: UKHUWAH ISLAMIYAH KONSEP PERSAUDARAAN UNIVERSAL

Rudi Hendrik - Jumat, 17 Juli 2015 - 13:07 WIB

Jumat, 17 Juli 2015 - 13:07 WIB

1232 Views

Suasana di luar Masjid Istiqlal usai Shalat Idul Fitri 1436 Hijriyah, Jumat 17 Juli 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)
Suasana di luar <a href=

Masjid Istiqlal usai Shalat Idul Fitri 1436 Hijriyah, Jumat 17 Juli 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)" width="300" height="181" /> Suasana di luar Masjid Istiqlal usai Shalat Idul Fitri 1436 Hijriyah, Jumat 17 Juli 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Jakarta, 1 Syawwal 1436/17 Juli 2015 (MINA) – Khatib shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta menekankan, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam) adalah konsep persaudaraan inklusif dan universal.

Khatib Dr. H. A. Malik Madany, MA. menyampaikan khutbah yang bertema “Idul Fitri dan Semangat Ukhuwah Wathoniah”, Jumat (17/7).

Sementara shalat Id dipimpin oleh Imam Masjid Istiqlal Drs. H. Hasanuddin Sinaga, MA..

Menurut Malik dalam khutbahnya, kondisi damai di Indonesia, terlebih dengan hari raya Idul Fitri yang serentak di seluruh negeri, tidak lepas dari “persaudaraan antar anak bangsa”.

Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

“Sementara di Timur Tengah dan Afrika tercabik-cabik oleh teror dan perang saudara,” katanya di depan ribuan jamaah yang memadati masjid terbesar di Asia Tenggara itu hingga lantai kelima.

Dia memaparkan, Indonesia memiliki sejarah persaudaraan yang kuat dengan latar belakang keragaman yang melimpah.

“Kemajemukan ini sangat berpotensi jika dikelola dengan arif dan bijaksana,” kata Malik.

Ukhuwah Islamiyah adalah konsep persaudaraan yang inklusif dan universal, bukan ekslusif dan internal,” tegasnya.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Malik mengelompokkan jenis persaudaraan menjadi tiga kategori. Pertama, persaudaraan antar sesama umat Islam.

Kedua, persaudaraan antar sesama anak bangsa, tanpa mengenal agama dan suku. Ketiga, persaudaraan antar sesama anak manusia, tanpa mengenal bangsa, agama dan suku. (L/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom