Al-Quds, 10 Rajab 1436/29 April 2015 (MINA) – Ketua Lembaga Tinggi Islam sekaligus Khotib Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrimah Shabri mengkhawatirkan perluasan permukiman ilegal Israel di dalam wilayah Al-Quds dan sekitarnya.
Saat menerima kunjungan delegasi akademisi dari Belanda yang dipimpin Professor De Guzmann untuk melihat agresi Israel dan kebijakan diskriminasi di Al-Quds, Syaikh Shabri menegaskan, Israel telah membongkar pemakaman dan menghancurkan perumahan penduduk, selain menerapkan pajak tinggi bagi warga.
“Mereka juga merusak tatanan peradaban dan mengubah sejarahnya,” imbuhnya, demikian The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Pada kesempatan itu, Syaikh Shabri memberikan replika Qubah Shakhra kepada delegasi dan sebuah foto berikut petanya tentang Al-Aqsha yang berbahasa Inggris.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sementara di lain pihak, laporan dari Kementerian Luar Negeri Turki mengecam pengumuman tender pembangunan pemukiman Yahudi sebanyak 77 unit baru di kota Al-Quds Timur.
“Keputusan itu adalah bertentangan dengan hukum internasional,” tegas pernyataan Kemenlu Turki.
Lebih lanjut, pernyataan itu menegaskan, tidak mungkin ini bisa diterima. Berlanjutnya tindakan ilegal yang merusak situasi yang diperlukan untuk memungkinkan tercapainya perdamaian dengan solusi berdirinya dua negara. Dengan masyarakat internasional akan meragukan kredibilitas ‘Israel’ dalam hal proses perundingan damai,” demikian Kemlu. Turki. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka