Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KHI 2022 Jadi Pertemuan Pegiat dan Pelaku Industri Halal

kurnia - Rabu, 15 Juni 2022 - 14:26 WIB

Rabu, 15 Juni 2022 - 14:26 WIB

9 Views ㅤ

Bangka Belitung, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, Sholahuddin Al-Aiyub, mengatakan, Kongres Halal Internasional 2022 ini menjadi momentum pertemuan pegiat dan pelaku industri halal.

KHI Tahun 2022 berlangsung mulai dari Selasa-Sabtu (14-18/6), mendorong Indonesia menjadi pemimpin sektor produk halal dan wisata halal dunia.

Kongres Halal tersebut, diikuti peserta dan pembicara 40 negara tersebut. “Sangat penting kongres ini menjadi pertemuan pegiat dan pelaku industri halal dapat mengambil kebijakan produk halal dan wisata halal,” kata Sholahuddin dalam pembukaan Kegiatan KHI 2022 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Selasa (14/6).

“Ini pertemuan antar pemangku kepentingan, pelaku industri, pegiat halal, dan masyarakat bersinergi dan berkolaborasi mendorong Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia,” imbuhnya.

Baca Juga: Nobar Edukatif Angkat Sejarah Palestina di Taklim Pusat

Sholahuddin juga Ketua Tim Pengarah KHI 2022 mengatakan, Indonesia memiliki faktor besar untuk memimpin sektor produk dan wisata halal, dan didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan melimpah.

“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia telah menjadi pasar terbesar industri halal di dunia,” tuturnya.

Global Islamic Economy report pada 2020/2021 menyebutkan pengeluaran konsumen muslim untuk makanan dan minuman halal, farmasi, kosmetik halal, pariwisata ramah muslim dan gaya hidup halal pada 2019 mencapai 2,2 triliun dolar Amerika Serikat.

“Konsumsi produk halal Indonesia pada 2019 mencapai 114 miliar dolar AS. Ini menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar sektor ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Tips Sehat untuk Peserta Taklim Pusat Agar Dapat Menyerap Ilmu dengan Baik

Sementara dalam sektor pariwisata halal, lanjut dia, Indonesia berada pada posisi ke enam dunia dengan nilai transaksi 11,2 miliar dolar AS. Sementara total konsumsi sektor busana muslim di Indonesia mencapai 15 miliar dolar AS.

“Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing 5,4 miliar dolar AS dan 4 miliar dolar AS,” ujarnya.

Kongres Internasional yang mengusung tema “Akselerasi Peningkatan Kontribusi Produk Halal dan Pariwisata Halal dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Produsen Halal Dunia” tersebut dihadiri oleh peserta dan narasumber dari dalam dan luar negeri.

KHI 2022 ini adalah salah satu bentuk dukungan konkret MUI untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia yang ditagetkan tercapai pada 2024. (L/R4/RS2)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam