Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khianati Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Tunda Penarikan Pasukan dari Lebanon Selatan

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

6 Views

Kendaraan militer Israel siaga di perbatasan Lebanon. (Foto: Quds Press)

Beirut, MINA – Otoritas penjajah Zionis Israel mengumumkan penundaan penarikan pasukannya dari Lebanon selatan, yang seharusnya selesai pada 26 Januari 2025, sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dengan Hezbollah.

Zionis Israel menuduh, kehadiran kelompok Hezbollah yang dianggap mengancam stabilitas kawasan, Anadolu melaporkannya, Ahad (26/1).

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan Israel tersebut. Dalam pertemuan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Aoun menekankan pentingnya penarikan pasukan Israel sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

“Penundaan ini tidak dapat diterima dan harus segera diatasi untuk memastikan kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon,” ujar Aoun.

Baca Juga: Warga Los Angeles Khawatirkan Dampak Debu Kebakaran bagi Kesehatan

Sementara itu, militan Hizbullah dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa Israel tidak mematuhi komitmennya dalam perjanjian gencatan senjata dan menuduh Israel berusaha memperpanjang pendudukannya di Lebanon selatan.

Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, David Satterfield, menyatakan keprihatinannya atas penundaan ini. “Kami telah berkomunikasi dengan pihak Israel dan Lebanon untuk memastikan bahwa penarikan pasukan Israel dilakukan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.”

Penundaan penarikan pasukan Israel itu menambah ruwetnya situasi di Lebanon selatan. Meskipun pasukan Israel telah menarik sebagian pasukannya, penundaan itu menunjukkan Israel tidak berkomitmen dengan perjanjian yang telah dibuatnya.[]

 

Baca Juga: Dua Tentara PBB Tewas dalam Bentrokan di Kongo

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda