Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KHUDARI: ISRAEL HAMBAT REKONSTRUKSI GAZA

Rendi Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2014 - 07:27 WIB

Selasa, 21 Oktober 2014 - 07:27 WIB

602 Views ㅤ

Tentra penddukan Israel (Foto: Azamn)

israel-300x154.jpeg" alt="Tentra penddukan Israel (Foto: Azamn)" width="350" height="180" /> Tentra penddukan Israel (Foto: Azamn)

Gaza, 27 Dzulhijjah 1435 H/21 Oktober 2014 M (MINA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Palestina (PLC) dan kepala Komite Menentang Pengepungan, Jamal Khudari mengatakan pada Senin, Israel menghambat proses rekonstruksi Gaza karena masih menutup penyeberangan perbatasan dan pengepungan ketat di Gaza.

Al-Khudari menyatakan, warga Gaza masih menunggu langkah-langkah praktis untuk pelaksanaan rekomendasi dari konferensi rekonstruksi Gaza di mana negara-negara donor menjanjikan lima miliar dolar untuk membantu membangun kembali Gaza. Sebagaimana Palestine.info melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Ia menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil posisi tegas terhadap gangguan yang disengaja Israel dan untuk ikut campur tangan mengakhiri pengepungan Gaza secara ilegal.

Al-Khudari juga meminta pihak berwenang Mesir untuk mengizinkan masuk bahan konstruksi ‘ke Gaza melalui Rafah.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Sementara itu, koordinator lembaga-lembaga amal di Jalur Gaza, Ahmad Kurdi menyerukan untuk mengintensifkan upaya percepatan masuknya bantuan kemanusiaan dalam terang fase kritis Jalur setelah agresi Israel khususnya dengan musim dingin mendekat.

Rekonstruksi ribuan rumah hancur sangat penting, mengingat makin dekatnya musim dingin. Kurdi mengatakan, sekitar 40.000 rumah di Gaza yang rusak sebagian, sementara 18.000 lainnya rusak total,” katanya.

Sebelumnya, beberapa kali Entitas Yahudi itu melanggar gencatan senjata dengan menyerbu wilayah Palestina dan menangkap puluhan orang. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda