Gaza, 5 Syawwal 1437/10 Juli 2016 (MINA) – Ketua Komite Kerakyatan Anti Blokade Gaza, Jamal Khudari menegaskan, pembebasan blokade Gaza merupakan gerbang utama untuk mengakhiri penderitaan rakyat yang bertumpuk di semua lini kehidupan, baik di sektor perekonomian, kemanusiaan, dan lainnya.
Dia menyerukan para donatur agar segera memenuhi janjinya melakukan rekontruksi Gaza guna meringankan penderitaan para keluarga Gaza yang rumahnya hancur akibar agresi Israel, hingga kini belum direnovasi.
“Kini lebih dari 70 ribu keluarga yang masih terkatung-katung,” kata Khudori sebagaimana dilaporkan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Dalam pernyataan persnya, Sabtu (9/7), Khudari mengatakan, sekitar 40 % para donatur belum menyelesaikan komitmennya terkait blokade Gaza.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sementara perlintasan masih tertutup bahan-bahan bangunan seperti semen belum bisa masuk Gaza.
Ia menekankan, pentingnya menyatukan langkah dan segera merapatkan barisan untuk menyambut kesempatan ini dan membuka seluas-lusanya semua kemungkinan dan tantangan.
Ia meminta masyarakat internasional bekerja untuk membebaskan blokade yang dianggap sebagai sangsi sosial melanggar hukum yang harus segera diakhiri.
Setelah dua tahun berlalu blokade masih berlanjut. Warga masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, sementara pengangguran merajalela, kemiskininan meningkat, katanya. (T/R05/P2)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur