Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khutbah Shalat Gerhana Matahari: Menjadi Hamba Allah Mengharap Ampunan Allah

Widi Kusnadi - Rabu, 9 Maret 2016 - 05:18 WIB

Rabu, 9 Maret 2016 - 05:18 WIB

369 Views

بــــــســم الله الرحمن الرحيم

Khutbah Gerhana Matahari

Oleh: Abu Wihdan Hidayatullah, Da’i Jama’ah Muslimin (Hizbullah)

 إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَـغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِالله ِمِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَـيِّأَتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ  وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَهُ، مَا شَآءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ  إِلَّا بِاللهِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ( ) يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوْا اللَّهَ الَّذِي تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ( ) يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا ( ) أَمَّا بَعْدُ: فَـإِنَّ  أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَـابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعُةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Saat Menghadiri Tabligh Akbar: Ini 7 Kiatnya

Hamba-hamba Allah yang mengharap ampunan dan ridla Allah ‘Azza wa Jalla

Gerhana matahari atau gerhana bulan adalah bukti adanya sunnatullah, yakni hukum Allah yang telah ditetapkan-Nya. Menghadapi hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala ini manusia tidak berdaya sama sekali untuk mengubahnya apalagi menentangnya.

Maka, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Allah Yang Maha Pencipta, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dia Yang Maha Kuasa, Mengatur Alam Semesta ini, Pemberi Rizki untuk seluruh makhluqNya. Hanya Dialah Yang Maha Besar dan Agung, kita semua faqir dan lemah dihadapan-Nya. Kita semua kecil dihadapan-Nya, kita semua miskin dan hina di sisi Allah.

Tidak ada yang patut kita sombongkan dan kita banggakan. Karena kita sadar kenikmatan dunia berupa harta, tahta, gelar, pupolaritas dan lainnya adalah fana, ia akan rusak dan akan kita tinggalkan atau meninggalkan kita.

Baca Juga: Silaturahim Membuka Pintu Keberkahan

Oleh sebab itu, Allah adalah satu-satunya yang wajib kita sembah, tempat bergantung semua makhluq. Bertaqwallah kepada Allah, dengan sebenar-benarnya taqwa, dan ingatlah selalu, bahwa kemuliaan manusia di sisi Allah adalah karena ketaqwaannya semata.

Hamba-hamba Allah yang mengharap karunia dan kemuliaan di sisi Allah

Allah ‘Azza wa Jalla, berfirman:

إِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Baca Juga: Ini Dia Para Pembicara Tabligh Akbar dari Luar Negeri

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Q.S. Ali Imron: 190)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

”إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لَا تَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَد. وَلَا لِحَيَاتِهِ. فَإذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوْا اللهَ وَكَبَّرُوْا وَصَلُّوْا وَتَصَدَّقُوْا”

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”

Baca Juga: Panitia Nyatakan Siap Gelar Tabligh Akbar, Layani Jamaah dengan Sepenuh Hati

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam selanjutnya bersabda,

يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ، وَاللَّهِ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنَ اللَّهِ أَنْ يَزْنِىَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِىَ أَمَتُهُ، يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا

Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah karena ada seorang hamba baik laki-laki maupun perempuan yang berzina.

Wahai Umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya

Baca Juga: Pentingnya Tabligh Akbar dalam Dakwah Islam

Sebagai suatu peristiwa alam yang cukup menakjubkan dan mengejutkan, gerhana matahari telah terjadi berulangkali. Bahkan siklus atau kapan waktu terjadinya sudah dapat diprediksi, dihitung, jauh hari sebelumnya dengan menggunakan ilmu falak atau astronomi.

Kejadian gerhana matahari atau bulan bisa terjadi beberapa kali dalam satu tahun. Demikian pula dengan tahun ini, Gerhana Matahari Total saat ini, melintasi Asia Tenggara, Asia Timur, Australia dan Pasifik. Dan selain hari ini, diperkirakan akan terjadi lagi pada tanggal 1 Sept 2016, melintasi Benua Afrika, dan Samudera Hindia.

Hamba-hamba Allah mengharap ampunan dan kasih sayang Allah ‘Azza wa Jalla

Melalui mimbar ini, dalam suasana gerhana matahari, selaku khatib, saya menghimbau:

Baca Juga: Melek Literasi dalam Jama’ah: Fondasi Kuat untuk Kemajuan Umat

Marilah kita  tumbuhkan rasa takut akan adzab Allah, tanamkan sifat taqwa kepada Maha Pencipta, jantung kita dalam genggamanNya, desah nafas kita dalam kuasanya, denyut nadi kita dalam takdir-Nya. Tidak ada yang dapat menolak, bila nyawa kita terlepas saat ini, tak ada yang mampu menjauh, bila maut menjemput.

Oleh karena itulah, dalam suasana dahsyatnya gerhana seperti ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan, agar kita beristighfar, bertaubat atas segala kesalahan dan dosa kita, bertakbir mengagungkan Allah, merontokkan semua sifat arogan dan sombong dalam diri, banyak bersedekah sebagai wujud kesadaran, bahwa harta hanyalah titipan yang akan dipertanggungjawabkan.

Marilah kita tundukkan hati, pusatkan pikiran dan tanamkan rasa tawadlu untuk munajat kepada Allah, Dzat Yang Maha Pencipta, Yang Menghidupkan dan Mematikan kita.

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِي مَزِيْدَة يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَـظِيْمِ سُلْطَانِكَ.  اللَّهًمَّ صَلِّ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبَعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan yang Dilarang dalam Islam tapi Dianggap Biasa

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ، رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آَمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

Baca Juga: Adab Bertamu dan Menerima Tamu Menurut Syariat Islam

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ”

(R05/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bukti-bukti Kekalahan Zionis Israel dalam Perang di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Kata Mereka
Indonesia
Indonesia
Indonesia