Oleh Imaam Yakhsyallah Mansur
Khutbah Jumat peda kesempatan kali ini mengambil judul Akhir Kehancuran Negara Zionis .
Apa yang dilakukan oleh Zionis Yahudi kepada kaum Muslimin di Palestina saat ini. Mereka menyobongkan diri, berbuat zalim dan sudah melampau batas, tidak mempedulikan peringatan dan seruan dunia internasional.
Mereka melakukan genosida, membunuh secara massal kepada penduduk Palestina dan Lebanon. Tidak hanya itu, Zionis Yahudi juga melarang masuknya makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza, yang akan mengakibatkan kelaparan bagi warga Gaza.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Memberantas Miras Menurut Syariat Islam
Mereka menginginkan kelaparan sebagai senjata untuk memusnahkan penduduk Gaza. Itu semua adalah puncak kebiadaban abad modern yang dipertontonkan oleh Zionis Yahudi kepada dunia internasional.
Bani Israil melakukan kejahatan kedua yang mengindikasikan sudah dekatnya kehancuran mereka. Mereka sedang menunggu orang yang akan menyuramkan muka mereka dan memasuki Masjid Al-Aqsa serta menghancurkan mereka sehancur-hancurnya.
untuk khutbah selengkapnya, silakan simak khutbah berikut:
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyongsong Bulan Solidaritas Palestina
Khutbah ke-1:
إنَّ الـحَمْدَ لِلّٰهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، اللّٰهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الْقِيَامَة، مَاشَاءَ اللَّهُ كَانَ، وَمَالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ، لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّٰهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أيُّهَا الإِخْوَة أوْصُيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ : أَعُوذُ بِاللَّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَقَالَ الَنَّبِيُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللّٰهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Puji dan Syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah begitu banyak memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Wabil khusus nikmat iman dan Islam, yang dengannya kita mendapat kasih sayang, serta diselamatkan dari azab kehidupan di dunia maupun akhirat.
Semoga dengan kedua nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan tersebut, kita semua mampu memelihara serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya, dengan melaksanakan segenap perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Perintah Berhati-hati dalam Menyebarkan Informasi
Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah
Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib akan menyampaikan khutbah berjudul “Akhir Kehancuran Negara Zionis.” Sebagai landasannya, marilah kita merenungkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an Surah An-Nazi’at [79] ayak ke-24 dan 25, yang berbunyi:
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى(٢٤) فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَى (٢٥). (النزعت ]٧٩[ : ٤ ٢- ٢٥
“Dia (Fir’aun) berkata, “Akulah Tuhan kalian yang paling tinggi. Maka, Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan (siksaan) di dunia.”
Baca Juga: Khutbah Jumat: Memperkuat Pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan Palestina
Imam At-Thobary Rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Iblis laknatullah menjelma dirinya menjadi manusia dan menemui Fir’aun, namun Fir’aun tidak mengenalnya.
Maka Iblis pun berkata, “Celaka kamu, tidakkah kamu mengenalku?” Fir’aun menjawab, “Tidak.” Iblis berkata, “Bagaimana bisa, padahal kamu yang menciptakan aku? Bukankah kamu yang berkata, ‘Akulah Tuhan kaIian yang tinggi?”
Dialog tersebut menggambarkan ejekan makhluk yang paling sombong, yaitu iblis kepada Fir’aun, bagaimana mungkin Fir’aun mengaku tuhan, tetapi tidak mengenal dan mengetahui ciptaannya. Hal itu sekaligus menafikan bahwa Fir’aun bukan “Tuhan”.
Melalui ayat ini juga, Allah Subahanahu Wa Ta’ala menjelaskan tentang kedurhakaan terbesar Fir’aun adalah mengaku sebagai tuhan, padahal Nabi Musa Alaihi Salam telah mengingatkannya untuk tidak berlaku sombong dan melampaui batas.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Menjadi Umat Unggul dengan Al-Qur’an
Fir’aun dikenal sebagai penguasa sombong dan berbuat sewenang-wenang. Ia menindas dan memperbudak Bani Israel, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka untuk dijadikan sebagai budak.
Setelah Fir’aun bersikap sombong dan mengaku sebagai Tuhan, kemudian Allah Azza Wa Jalla menghukumnya.
فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَى
“Maka, Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan (siksaan) di dunia”. (QS. An-Nazi’at [79] : 25)
Baca Juga: Khutbah Jumat: Perintah Makan yang Halal dan Thayib
Allah Azza Wa Jalla memberi siksaan dunia dengan ditenggelamkannya di Laut Merah. Sedangkan siksaan akhirat adalah dimasukannya ke dalam neraka Jahannam yang merupakan seburuk-buruk tempat kembali.
Kemudian, Allah berkehendak mengawetkan jasadnya sebagai pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahnya. Apa yang telah diperbuat Fir’aun dapat menjadi pelajaran berharga bagi generasi setelahnya, agar tidak berbuat sombong dan melampaui batas, dan takut kepada azab Allah Subahanahu Wa Ta’ala.
Hal ini disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ (يو نس[١٠] : ٩٢
Baca Juga: Khutbah Jumat: Upaya Agar Istiqamah di Jalan Yang Lurus
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”. (Q.S. Yunus [10] : 92)
Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah
Ayat tersebut rasanya pantas jika dihubungkan dengan apa yang dilakukan oleh Zionis Yahudi kepada kaum Muslimin di Palestina saat ini. Mereka menyobongkan diri, berbuat zalim dan sudah melampau batas, tidak mempedulikan peringatan dan seruan dunia internasional.
Mereka melakukan genosida, membunuh secara massal kepada penduduk Palestina dan Lebanon. Tidak hanya itu, Zionis Yahudi juga melarang masuknya makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza, yang akan mengakibatkan kelaparan bagi warga Gaza.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Kabar Gembira bagi yang Mentaati Allah dan Rasul-Nya
Mereka menginginkan kelaparan sebagai senjata untuk memusnahkan penduduk Gaza. Itu semua adalah puncak kebiadaban abad modern yang dipertontonkan oleh Zionis Yahudi kepada dunia internasional.
Kebiadaban dan kesombongan mereka itulah yang menjadi sebab mereka akan binasa. Allah Subahanhu Wa Ta’ala berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (الإسراء [١٧]: ٧)
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (Q.S. Al-Isra’ [17]: 7)
Baca Juga: Khutbah Jumat: Keutamaan Rapatnya Shaf dan Shaf Pertama dalam Shalat Berjamaah
Itulah janji Allah kepada Bani Israil, bahwa apabila mereka berbuat baik, maka kebaikan itu akan kembali kepada diri mereka sendiri. Demikian pula apabila mereka berbuat jahat, maka kejahatan itu akan menimpa diri mereka sendiri.
Kini, Bani Israil melakukan kejahatan kedua yang mengindikasikan sudah dekatnya kehancuran mereka. Mereka sedang menunggu orang yang akan menyuramkan muka mereka dan memasuki Masjid Al-Aqsa serta menghancurkan mereka sehancur-hancurnya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّـى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّـى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ! يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ، فَاقْتُلْهُ، إِلاَّ الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ (رواه البخارى)
Baca Juga: Khutbah Jumat: Meneladani Rasulullah dalam Memimpin Umat
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, kemudian batu dan pohon berkata, ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!” Kecuali gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.” (HR. Al-Bukhari)
Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah
Akhir kehancuran Zionis Yahudi semakin terlihat, hal ini dapat kita lihat dari beberapa indikasi, sebagai berikut:
Pertama, secara ekonomi, kondisi ekonomi Israel semakin memburuk akibat kebijakan mereka yang menindas rakyat Palestina. Tingginya harga barang, menurunnya standar hidup, inflasi yang meningkat tajam, dan melemahnya mata uang Israel telah membuat banyak warganya kehilangan harapan akan masa depan negara tersebut. Sementara jutaan orang Israel kehilangan pekerjaan serta tempat tinggal. Lebih dari 46.000 bisnis di wilayah itu telah bangkrut.
Kedua, Meningkatnya kesadaran dunia tentang status ilegal Zionis Israel dan dukungan kepada Palestina. Negara-negara Eropa yang semula adalah sekutu dekat Zionis, kini mereka tidak lagi mendukungnya. Sedangkan di level internasional, semakin banyak dukungan kepada Palestina.
Ketiga, kekalahan dalam perang. Walaupun secara fisik Palestina hancur, namun tujuan perang yang Israel harapkan tidak berhasil. Menumpas pejuang Hamas, menguasai Gaza, dan membebaskan sandera, itu semua gagal total.
Begitulah, firman Allah Ta’ala yang ada dalam Al-Qur’an pasti akan terjadi. Kaum Muslimin pasti akan meraih kemenangan dan kita akan bersama-sama shalat di Masjidil Aqsa, insya Allah. “Wakaana wa’dan maf’ula”, (sungguh itu janji Allah pasti yang akan menjadi kenyatan). Pasti akan terlaksana, dengan izin dan kehendak-Nya. Aamiin ya Rabbal Alamiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَٰذَا وَأَسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ . اِنَّهٗ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيْمِ.
Khutbah ke-2
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَمَرَنَا بِلُزُوْمِ اْلجَمَاعَةِ، وَنَهَانَا عَنِ اْلاِخْتِلَافِ وَالتَفَرُّقَةِ، وَاْلصَّلَاةُ وَالسَّلآ مُ عَلٰى نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَا بِهِ هُدَاةِ اْلاُمَّةِ، أَمَّا بَعْدُ. فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ، وَقَالَ اللهُ تَعاَلَى أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم ،إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللّٰهُمَّ انْصُرْ اِخْوَانَنَآ المُجَا هِدِيْنَ فِى فِلِسْطِيْنِ وَفِى كُلِّ مَكَانٍ .اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ آْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَاهَذَا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً ، يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Mi’raj News Agency (MINA)