Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency)
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ اْلإِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ اْلبَيَانَ وَأَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ سَائِرِ اْلأَدْيَانِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْمَنَّانِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلمَبْعُوْثُ اِلَى كَافَةِ اْلاَنَامِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ عَلَى مَمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْاَيَّامِ. اما بعد. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِى كُلِّ مَكَانٍ وَاُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِطَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ فىِ كُلِّ زَمَانٍ. قال الله تعالى فى كتابه الكريم: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ وقال شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ اْلقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَاْلفُرْقَانِ
Jama’ah sidang Jum’ah yang dirahmati Allah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, dengan terus berusaha menjalankan apa-apa yang menjadi perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Karena dengan bertakwa kepada Allah kita akan memperoleh ketenangan, kebahagiaan, kemuliaan, keberkahan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Tanggung Jawab Orangtua Terhadap Pendidikan Anak
Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan selalu kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya yang setia memegang sunnahnya, hingga akhir zaman kelak.
Senantiasa khatib menyampaikan wasiat untuk diri dan keluarganya, serta kepada hadirin sekalian. Marilah kita senantiasa menjaga, memelihara dan meningkatkan takwa kepada Allah.
Sebagaimana Allah menyatakan di dalam firman –Nya :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Baca Juga: Khutbah Jumat: Meraih Pahala Syahid di Bulan Dzulhijjah
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan muslim berserah diri kepada Allah”. (Q.S. Ali Imran [3] : 102).
Karena itu, takwa kepada Allah, menyembah Allah, memperibadati-Nya, merupakan kebutuhan pokok kita sepanjang masa. Sebaliknya, meninggalkan ibadah, tidak mempedulikan-Nya, serta jauh dari dzikir dan peringatan-Nya. Maka akan berakibat sempitnya jalan kehidupan yang kita hadapi.
Allah menegur kita di dalam ayat-Nya:
وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِڪۡرِى فَإِنَّ لَهُ ۥ مَعِيشَةً۬ ضَنكً۬ا وَنَحۡشُرُهُ ۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ أَعۡمَىٰ (١٢٤) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرۡتَنِىٓ أَعۡمَىٰ وَقَدۡ كُنتُ بَصِيرً۬ا (١٢٥) قَالَ كَذَٲلِكَ أَتَتۡكَ ءَايَـٰتُنَا فَنَسِيتَہَاۖ وَكَذَٲلِكَ ٱلۡيَوۡمَ تُنسَىٰ (١٢٦) وَكَذَٲلِكَ نَجۡزِى مَنۡ أَسۡرَفَ وَلَمۡ يُؤۡمِنۢ بِـَٔايَـٰتِ رَبِّهِۦۚ وَلَعَذَابُ ٱلۡأَخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبۡقَىٰٓ (١٢٧)
Baca Juga: Khutbah Jumat: Meningkatkan Perjuangan untuk Pembebasan Al-Aqsa di Bulan Dzulqa’dah
Artinya: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu [pula] pada hari ini kamupun dilupakan”. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal”. (Q.S. Thaha [20]: 124-127).
Hadirin yang berbahagia
Untuk meniti jalan hidup itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menganugerahkan kita Al-Quran, kitab yang mulia. Al-Quran merupakan pedoman hidup kita manusia agar hidup terarah, terpimpin dan terselamatkan di dunia hingga di akhirat.
Karena itu, kemuliaan hidup kita akan sangat tergantung bagaimana kita memuliakan, mencintai dan mengamalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Barometer Cinta Allah Kepada Manusia
Karena itu, marilah senantiasa kita pegang teguh agama Islam ini, Al-Quran ini agar mendapat ridha Allah. Sebagaimana Allah menyebutkan di dalam ayat:
فَٱسۡتَمۡسِكۡ بِٱلَّذِىٓ أُوحِىَ إِلَيۡكَۖ إِنَّكَ عَلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ۬ (٤٣) وَإِنَّهُ ۥ لَذِكۡرٌ۬ لَّكَ وَلِقَوۡمِكَۖ وَسَوۡفَ تُسۡـَٔلُونَ (٤٤)
Artinya: “Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab”. (QS Az-Zukhruf [43]: 43-44).
Pada ayat lain Allah menegaskan:
Baca Juga: Khutbah Jumat: Mereka yang Menyerahkan Seluruh Hidupnya untuk Allah Ta’ala
إِنَّ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَہۡدِى لِلَّتِى هِىَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرً۬ا كَبِيرً۬ا (٩)
Artinya: “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada [jalan] yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”. (Q.S. Al-Isra [17]: 9).
Pada ayat lain juga disebutkan:
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ۬ وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارً۬ا
Baca Juga: Khutbah Jumat: Keutamaan Ibadah Sosial
Artinya: “Dan Kami turunkan dengan berangsur-angsur dari Al-Quran ayat-ayat Suci yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman kepadanya, dan (sebaliknya) Al-Quran tidak menambahkan orang-orang yang zalim (disebabkan keingkaran mereka) melainkan kerugian jua”. (QS Al-Isra [17]: 82).
Maka, hadirin rahimakumullah
Marilah kita jadikan Al-Quran sumber keberkahan di dalam rumah kita. Jangan jadikan rumah kita sepi tanpa alunan ayat suci Al-Quran. Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menegur kita di dalam haditsnya:
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ مَأْدُبَةُ اللَّهِ فَخُذُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنِّي لَا أَعْلَمُ شَيْئًا أَصْفَرَ مِنْ خَيْرٍ مِنْ بَيْتٍ لَيْسَ فِيهِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ شَيْءٌ وَإِنَّ الْقَلْبَ الَّذِي لَيْسَ فِيهِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ شَيْءٌ خَرِبٌ كَخَرَابِ الْبَيْتِ الَّذِي لَا سَاكِنَ لَهُ
Baca Juga: Khutbah Jumat: Al-Quds Wilayah yang Terluka
Artinya: “Sesungguhnya Al-Quran ini adalah jamuan Allah, maka ambillah darinya semampu kalian. Sungguh, aku tak mengetahui sesuatu yg lebih kosong dari kebaikan selain rumah yang di dalamnya tak ada bacaan Al-Quran. Sungguh, hati yg di dalamnya tak ada bacaan Al-Quran adalah hancur seperti hancurnya rumah yang tak berpenghuni”. (H.R. Ad-Darimi).
Selanjutnya, kita kaji, tadabburi, hayati dan amalkan Al-Quran itu dalam kehidupan sehari-hari. Dan itulah bentuk pemuliaan kita terhadap Al-Quran. Sehingga Dzat yang menurunkan Al-Quran, yakni Allah Yang Maha Kuasa, pun akan berkenan memuliakan kita dengan Al-Quran.
Kita didik pula anak-anak kita untuk mencintai Al-Quran. Seperti tuntunan Nabi Shallalllahu ‘Alaihi Wasallam:
أَدِّبُوْا أَوْلاَدَكُمْ عَلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ أَهْلِ بَيْتِهِ وَحُبِّ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ
Baca Juga: Khutbah Jumat: Meraih Keikhlasan dalam Beramal
Artinya : “Didiklah anak-anakmu atas tiga perkara : (1) Kecintaan kepada Nabimu, (2) Kecintaan kepada keluarganya, (3) Kecintaan pada membaca Al-Quran”. (H.R. Ad-Dailami)
Sebaliknya, jaug dari Al-Quran pedoman hidup, menyepelekannya, atau malah menistakannya, maka tidak lain akibatnya adalah kenistaan pada diri sendiri.
Sebagaimana di dalam sebuah hadits disebutkan:
إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
Baca Juga: Khutbah Jumat: Meningkatkan Ibadah Paska Bulan Ramadhan
Artinya: “Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al-Quran) dan menghinakan yang lain.” (H.R. Muslim).
Karena itu hadirin yang sama-sama mengharap ridha dan ampunan Allah
Marilah terus kita pegang teguh Al-Quran ini. Kita baca ayat-ayatnya, kita tadabburi kandungannya, dan kia amalkan nilai-nilai ajarannya.
Semoga Allah senantiasa meridhai, memperkuat, dan mempersaudarakan keta semua kaum mukminin dengan Al-Quran ini. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin. (P4/R05)
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَةِ وَذِكْرِالْحِكِيْمِ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرٌ الرَّحِيْمٌ
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)