Istanbul, MINA – Menteri Urusan Agama Turki, Prof. Dr. Ali Erbas, dalam khutbah Jumat (24/7) di Masjid Hagia Sophia menyerukan terwujudnya kebaikan, toleransi, kasih sayang, dan kebajikan di seluruh dunia.
“Kita sebagai orang beriman menganggap makna Hagia Sophia sebagai tujuan mulia dan kepercayaan yang suci untuk memastikan bahwa toleransi dan kedamaian berlaku di seluruh dunia,” ujar Erbas, seperti disiarkan secara live di Euro News.
Ia mengawali dengan berita gembira tentang pembebasan Konstantinopel yang dijanjikan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Ia juga merasa bersyukur atas pembukaan masjid, dan mengatakan, “Apa yang bisa lebih hancur daripada masjid, menara yang sunyi, taman yang sepi, kubah yang bisu, dan taman yang sepi?”.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Erbas juga memperingatkan dunia tentang permusuhan terhadap Islam yang meningkat setiap hari.
“Ada masjid di berbagai belahan dunia saat ini yang diserang, ditutup dengan kekuatan, dan bahkan dibom dan dihancurkan. Ratusan juta Muslim menghadapi penindasan,” ujar doktor lulusan Universitas Marmara tersebut.
Ia menambahkan, “pintu-pintu Masjid Hagia Sophia seperti di masjid-masjid lain di negara ini akan terbuka untuk semua hamba Allah.”
Ali Erbaş menggunakan pedang Ottoman sebagai tongkat untuk membantunya memanjat anak tangga mimbar Hagia Sophia. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat