Khutbah Jumat : Energi Ramadhan untuk Pembebasan Al-Aqsa

Oleh : , Redaktur Senior Kantor Berita MINA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلاَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ , اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ,

 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنِ اتَبِعَهُ , مَا شَاءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَاْ لَمْ يَكُنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ ,

اَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ عَزَّوَجَلَّ اُوْسِيْنيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَااللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ , كَمَا قَالَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِي الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ , أَعُوْذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Jama’ah kaum muslimin yang dirahmati Allah,…

Setelah tahmid, syahadat dan shalawat, kami sampaikan wasiat untuk diri kami khususnya dan antum sekalian dengan wasiat taqwa kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana firman–Nya :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan muslim berserah diri kepada Allah”. (Q.S. Ali Imran [3] : 102).

Sidang Jum’ah yang berbahagia

Hari-hari belakangan ini, pada bulan suci ini, kaum Muslimin kembali diusik oleh penjajah Zionis atas perlakuannya melukai umat Islam di Palestina serta menutup dan membatasi para hamba Allah yang ingin beribadah di . Serangan demi serangan dilakukan pasukan pendudukan melukai ratusan umat Muslim yang sedang menunaikan shalat berjamaah di masjid Allah.

Ketahuilah, bahwa itu adalah tindakan zalim dan itulah sebenarnya kehinaan bagi mereka sendiri. Hal ini sebagaimana Allah tegaskan di dalam ayat-Nya:

وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيهَا ٱسۡمُهٗ وَسَعٰى فِي خَرَابِهَآۚ أُوْلٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآئِفِيْنَۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡيٌ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ

Artinya: “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allāh dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allāh), kecuali dengan rasa takut (kepada Allāh). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. (QS Al-Baqarah/2: 114).

Apalagi, ini rumah Allah, Masjidil Aqsa, yang Allah sendiri menyebut sebagai tempat penuh berkah. Seperti firman-Nya:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan ayat-ayat Kami, bahwasanya Dia itu Maha Mendengar dan Maha Melihat “. (QS Al-Isra/17: 1).

Ayat ini berkaitan dengan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sekaligus Allah menyebutkan ketinggian, keutamaan, dan kemuliaan Masjidil Aqsa.

Hal tersebut menekankan pentingnya kaum muslimin memperhatikan Masjidil Aqsa serta tanggungjawab umat Islam di seluruh dunia dalam membela dan menjaga masjid tersebut.

Karena itu, umat Islam tidak boleh membiarkan apalagi melalaikannya dikuasai oleh yang bukan haknya, seperti berlangsung saat ini, yakni dikuasai oleh pendudukan Zionis Yahudi. Terlebih lagi mereka dengan segala kebrutalannya menyerang kaum Muslimin yang sedang beribadah di dalamnya.

Hadirin yang sama-sama mengharap ridha dan ampunan Allah

Zionis Internasional mengetahui betapa Masjidil Aqsa adalah milik dan simbol kejayaan umat Islam, dan karenanya mereka  akan terus mencoba mencoba untuk menguasi keberadaannya.

Oleh karena itu mereka berusaha dengan berbagai daya dan upaya bagaimana agar jangan sampai umat Islam sadar dan bersatu untuk membebaskan Masjidil Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis.

Inilah saatnya kaum Muslimin di seluruh dunia melakukan aksi bersama membela Al-Aqsa dan membentengi kaum Muslimin yang terzalimi di bumi penuh berkah itu.

Kita kerahkan segala daya dan upaya, baik lisan, pernyataan tertulis, melalui media massa, aksi turun ke jalan, longmarch dan gowes sepeda cinta Al-Aqsa. Hingga mengirim bantuan yang memungkinkan ke Palestina. Inilah bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Termasuk doa tulus kita untuk mereka. Ini semua adalah aksi-aksi nyata pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

Allah mengingatkan kita di dalam ayat:

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٍ۬ وَمِن رِّبَاطِ ٱلۡخَيۡلِ تُرۡهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّڪُمۡ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمۡ لَا تَعۡلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعۡلَمُهُمۡ‌ۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَىۡءٍ۬ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ

Artinya : “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang [yang dengan persiapan itu] kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya.” (QS Al-Anfal/8: 60).

Perhatian dan pembelaan kita terhadap Masjidil Aqsa, disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam haditsnya:

عَنْ مَيْمُونَةَ مَوْلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَفْتِنَا فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ ، فَقَالَ : ” أَرْضُ الْمَنْشَرِ والْمَحْشَرِ، إَيتُوهُ، فَصَلُّوا فِيهِ ، فَإِنَّ صَلَاةً فِيهِ كَأَلْفِ صَلَاةٍ . قَالَتْ : أَرَأَيْتَ إِنْ لَمْ نُطِقْ أَنْ نَتَحَمَلَ إِلَيْهِ أَوْ نَأْتِيَهُ ؟ , قَالَ : ” فَأَهْدِينَ إِلَيْهِ زَيْتًا يُسْرَجُ فِيهِ ، فَإِنَّ مَنْ أَهْدَى لَهُ كَانَ كَمَنْ صَلَّى فِيهِ

Artinya : “Dari Maimunah maula Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Ya Nabi Allah, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul Maqdis”. Nabi menjawab, “Tempat dikumpulkanya dan disebarkanya (manusia). Maka datangilah ia dan shalatlah di dalamnya. Karena shalat di dalamnya seperti shalat 1.000 rakaat di selainnya”. Maimunah bertanya lagi, “Bagaimana jika aku tidak bisa”. “Maka berikanlah minyak untuk peneranganya. Barangsiapa yang memberikannya, maka seolah ia telah mendatanginya.” (HR Ahmad).

Karena itu, kita seluruh kaum Muslimin wajib menyambutnya dengan segala daya dan upaya apa yang bisa kita lakukan. Hatta mengirim minyak untuk menerangi lampu-lampu di Masjidil Aqsa, harus kita lakukan.

‘Mengirim minyak’ di sini dalam arti luas adalah mengirim dukungan, bantuan, support, pembelaan lisan dan tulisan, hingga doa yang kita panjatkan.

Hadirin rahimakumullah

Begitulah, hingga pada akhirnya kemenangan kaum mukminin akan menghukun kejahatan Yahudi, akan segera tiba, seperti Allah sebutkan di dalam Al-Quran:

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا

Artinya : “Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana”. (QS Al-Isra/17 : 5).

Kini marilah kita jadikan energi bulan suci Ramadhan ini untuk semakin khusyu berdoa buat pembebasan Masjidil Aqsa dan saudara-saudara kita di Palestina agar terlepas dari belenggu penjajahan.

“Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami di Palestina.

Ya Allah menangkanlah kaum Mukminin menghadapi pasukan Zionis.

Ya Allah, persatukanlah hati kaum Muslimin dalam satu shaf Jama’ah Muslimin menghadapi hegemoni musuh-musuh Allah.”

Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَةِ وَذِكْرِالْحِكِيْمِ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرٌ الرَّحِيْمٌ

(A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.