Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khutbah Jumat: Istiqamah Ibadah di Bulan Syawal

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 13 Juni 2019 - 07:21 WIB

Kamis, 13 Juni 2019 - 07:21 WIB

39 Views

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Da’i Pesantren Al-Fatah, Redaktur Senior MINA

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْفَتَّاحِ الْعَلِيْمِ . الَّذِى خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمِ . أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْوَحِدُ الْحَكِيْمِ . وَأَشَهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الرَّءُوْفُ الرَّحِيْمُ . اَللَّهُمَّ صَلِّوَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍالْكَرِيْمِ . اَلْمُنْزَلِ عَلَيْهِ وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمِ . وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَتَوْارَبَّهُمْ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ .

اَمَّابَعْدُ . فَيَاعِبَادَاللهِ . إِتَّقُوااللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ حَتَّى يَأْتِيَكُمُ الْيَقِيْنُ   

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menggapai Syahid di Jalan Allah Ta’ala

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً 

 

Jamaah Muslimin rahimakumullah

Memasuki bulan Syawal ini, marilah dengan penuh kerendahan diri di hadapan Allah, kita selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan cara menthaati-Nya dengan tidak memaksiati-Nya, bersyukur kepada-Nya dengan tidak mengkufuri-Nya, serta selalu mengingat-Nya dengan tidak pernah melupakan-Nya.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Mempersiapkan Generasi Pembebas Masjid Al-Aqsa

Hadirin yang Allah muliakan

Dalam berusaha memperibadati Allah, selalu saja ada bahkan banyak hambatan dan godaannya. Itulah memang hidup sedemikian adanya, penuh dengan ujian untuk mencapai sebuah cita-cita kebaikan dan keridhaan-Nya. Untuk itu, diperlukan sikap istiqamah dalam kehidupan.

Allah  memerintahkan kita hamba-hamba-Nya untuk terus menjaga keistiqamahan dalam kehidupan sehari-hari.

Allah menyatakan di dalam ayat:

Baca Juga: Khutbah Jumat: Jalan Mendaki Menuju Ridha Ilahi  

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا اللّٰـهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِالْجَنَّةِ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan (istiqamah) pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS Fushshilat [41]: 30).

Istiqamah mengandung makna teguh pendirian (tsabat) dalam iman, ikhlash dalam amal dan menunaikan seluruh hal yang menjadi kewajibannya.

Istiqamah juga bermakna mentauhidkan Allah, beriman kepada-Nya, berusaha semaksimal mungkin tidak menyimpang dari tauhidullah dan terus menjalankan kethaatan kepada-Nya.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Akhir Kehancuran Negara Zionis

Istiqamah adalah suatu usaha menempuh jalan yang lurus tanpa berbelok ke kanan dan ke kiri, dengan mengikhlaskan amal hanya untuk Allah, bagi Allah dan karena Allah.

Allah menegaskan di dalam ayat:

فَاسْتَقِمْ كَمَآأُمِرْتَ وَمن تَابَ مَعَكَ وَلاَتَطْغَوْا

Artinya: “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.” (QS Hud [11]: 112).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Memberantas Miras Menurut Syariat Islam

Hadirin rahimakumullaah,

Dalam memegang teguh iman dan istiqamah, memang syaitan selalu menggoda kita agar bermaksiat dan mengkufuri Allah. Godaan syaitan selalu saja mencoba memalingkan manusia dari istiqamah di jalan Allah, dari perjuangan menegakkan kalimatullah.

Allah telah menyebutkan janji syaitan untuk menyesatkan manusia selamanya, dan ini menjadi kewaspadaan bagi kita.

قَالَ فَبِمَآأَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ {16} ثُمَّ لاَتِيَنَّهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ وَلاَتَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyongsong Bulan Solidaritas Palestina

Artinya: Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalanggi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,— Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”. (QS Al A’raf[7]: 16-17).

Sehubungan dengan ayat ini, Imam Qatadah menjelaskan bahwa syaitan akan datang kepada manusia dari depan mereka adalah dengan mengabarkan bahwa tidak ada hari kebangkitan, surga dan neraka. Dari belakang mereka, dengan menghias perkara dunia dan mengajak manusia kepadanya. Dari kanan mereka, dengan membuat mereka menunda-nunda kebaikan dan dari kiri mereka dengan menghias kejahatan dan maksiat, mengajak manusia kepadanya dan memerintahkannya. Ia akan datang dari semua arah selain dari atas, karena ia tidak sanggup menghalangi seseorang dari rahmat Allah.

Begitulah kaum Muslimin yang berbahagia

Begitulah sikap istiqamah, berpegang teguh pada prinsip, setegar karang tak goyang dihempas gelombang air yang menerpanya.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Perintah Berhati-hati dalam Menyebarkan Informasi  

Marilah terutama pada bulan Syawal, kita tetap jaga iman dan istiqamah kita dalam menunaikan ibadah dan kewajiban kita semua, tetap istiqamah di jalan yang lurus, di jalan Allah. Sebagaimana firman Allah:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَالِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS Al-An’am [6]:153).

Semoga kita tetap iman dan istiqamah di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Yaa Eobbal ‘Aalamiin.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Memperkuat Pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan Palestina

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

(A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menjadi Umat Unggul dengan Al-Qur’an

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia
Dunia Islam