Khutbah Jumat: Kekejaman Yahudi Bukti Kebenaran Al-Qur’an

Zionis Yahudi merobohkan bangunan milik rakyat Palestina (foto: AA)

Oleh Imaam Yahksyallah Mansur

 Khutbah ke-1:

إنَّ الـحَمْدَ لِلّٰهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، اللّٰهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، مَاشَاءَ اللَّهُ كَانَ، وَمَالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ، لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّٰهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أيُّهَا الإِخْوَة أوْصُيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ : أَعُوذُ بِاللَّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ.  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَقَالَ الَنَّبِيُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللّٰهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Setelah memuji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wasallam, khatib berwasiat taqwa kepada dirinya sendiri, keluarga dan para jamaah Jumah semuanya.

Marilah senantiasa kita pelihara dan tingkatkan terus iman dan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan senantiasa menunaikan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Pada kesempatan khutbah Jumat ini, marilah kita merenungkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surah Al-Maidah [5], ayat ke-64, yang berbunyi:

وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ يَدُ ٱللَّهِ مَغْلُولَةٌ ۚ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا۟ بِمَا قَالُوا۟ ۘ بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنفِقُ كَيْفَ يَشَآءُ ۚ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم مَّآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ طُغْيَٰنًا وَكُفْرًا ۚ وَأَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ ٱلْعَدَٰوَةَ وَٱلْبَغْضَآءَ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ كُلَّمَآ أَوْقَدُوا۟ نَارًا لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا ٱللَّهُ ۚ وَيَسْعَوْنَ فِى ٱلْأَرْضِ فَسَادًا ۚ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ (المائدة [٥]: ٦٤)

“Orang Yahudi berkata, tangan Allah terbelenggu (kikir). Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki kepada siapapun yang Dia kehendaki. (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka. Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al-Maidah [5]: 64)

Baca Juga:  Alasan Armenia Akui Negara Palestina

Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan ayat di atas, mengutip hadits dari Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, bahwa seorang Yahudi bernama Nabbasy bin Qais berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wasallam dengan ucapan, “Tuhanmu kikir, tidak suka memberi.” Maka, turunlah ayat di atas untuk membantah ucapan Yahudi tersebut.

Meskipun hanya seorang dari kalangan Yahudi yang mengucapkan hal itu, namun dapat dianggap hal itu menggambarkan pendirian secara umum dari kebanyakan kaumnya.

Dalam riwayat lain disebutkan, kaum Yahudi mengucapkan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wasallam adalah bermaksud mengejek kaum Muslimin. Pada saat itu, memang beliau dan para sahabatnya sedang berada dalam kesempitan dan kesulitan karena Islam belum berkembang di awal periode Madinah.

Sumber lain menyebutkan, pada awalnya masyarakat Yahudi adalah orang-orang kaya. Lalu harta mereka digunakan untuk menghalangi dan mengagalkan dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wasallam. Maka, harta mereka habis dan menjadi miskin.

Permusuhan kaum Yahudi kepada umat Islam akan terus dilakukan hingga hari kiamat. Mereka akan selalu mengobarkan api permusuhan, fitnah, peperangan dan kerusakan di muka bumi. Namun, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan memadamkan segala tipu daya mereka, karena Dia tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Sudah delapan bulan lamanya, sejak 7 Oktober 2023 lalu, pasukan Zionis Israel melakukan kekejaman berupa genosida di wilayah Gaza, Palestina.

Penjajahan terhadap rakyat Palestina sesungguhnya sudah dilakukan sejak 1948 silam, yakni dengan terjadinya tragedi pengusiran (Nakbah), 15 Mei 1948 silam. Hingga hari ini, penjajahan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina terus berlanjut.

Kini, masyarakat dunia dapat melihat fakta-fakta kekejaman Zionis Yahudi melalui berbagai pemberitaan media massa, melalui penuturan para aktifis, dan sederet bukti-bukti penjajahan lainnya.

Kekejaman Zionis Yahudi itu menunjukkan bukti kebenaran ayat Al-Quran. Ayat di atas insya-Allah berkesesuaian dengan fakta-fakta yang ada saat ini, di antaranya:

Fakta pertama: Melecehkan umat Islam dan kemanusiaan.

Salah satu ajaran sesat dalam Protokol Zionis adalah keyakinan mereka, bahwa selain dari suku dan ras Yahudi, maka dianggap sebagai binatang (ghoyim) yang boleh disiksa, dirampas hartanya, bahkan dibunuh.

Hal itulah yang diucapkan oleh para petinggi Zionis Yahudi yang menyebut orang-orang Gaza sebagai binatang yang boleh diburu dan dibunuh.

Baca Juga:  Kontroversi Si “Hitam Manis” Dukung LGBT

Dari keyakinan sesat itu, mereka akan terus memusuhi umat Islam, memusuhi orang-orang selain golongan mereka, tanpa memperdulikan nilai-nilai kemanusiaan dan HAM.

Fakta kedua: Kejahatan dan kedurhakaan mereka terus berlanjut dan bertambah.

Sejak peristiwa Nakbah 1948 lalu hingga saat ini, mereka terus melakukan kejahatan dengan mengusir, merampas dan membunuh rakyat Palestina.

Meskipun lembaga dunia PBB berulang kali memperingatkan Zionis Yahudi melalui resolusi-resolusinya, namun hal itu tidak ada yang dilaksanakannya. Ratusan resolusi PBB tidak dilaksanakan.

Mereka juga mengkhianati setiap perjanjian perdamaian dan gencatan senjata yang telah disepakati dengan para pejuang Palestina. Semua itu menjadi bukti pengkhianatan mereka yang akan terus berlanjut dan bertambah.

Fakta ketiga: Terjadi permusuhan yang dahsyat di antara sesama Zionis Yahudi.

Kaum Yahudi sebenarnya mereka saling bermusuh-musuhan satu sama lain. Permusuhan itu karena mereka berebut kekuasaan, pengaruh dan urusan-urusan dunia lainnya.

Di antara sesama mereka, tertanam kebencian mendalam. Satu dengan lainnya saling menjegal dan menjatuhkan.

Jika kita melihat mereka bersatu, itu sebenarnya hanya kamuflase saja. Jika kita melihat mereka kuat, itu hanya fatamorgana saja. Mereka sesungguhnya sangat lemah, rapuh dan sangat takut dengan kematian.

Bukti lainnya, sudah beberapa tahun terakhir, di Tel Aviv diguncang aksi demonstrasi hampir setiap hari. Mereka menentang kebijakan pemerintahannya sendiri, menuntut mundur para pejabatnya dan gencatan senjata permanen dengan Palestina.

Fakta keempat: Yahudi selalu mengobarkan peperangan.

Sejarah mencatat, pernah mengalami dua kali perang dunia dan itu penyulutnya adalah Yahudi.

Hingga hari ini kita menyaksikan, kaum Zionis Yahudi membombardir Gaza, membuat kekacauan di Timur Tengah, dan negeri-negeri lainnya. Itu semua menjadi bukti mereka selalu mengobarkan peperangan.

Fakta kelima: Yahudi selalu membuat kerusakan di bumi.

Berbagai negara mengalami krisis ekonomi, sejak tahun 1980, 1998, 2008 dan terakhir pandemi Covid-19, beberapa pakar menyebut, Yahudi lah pelakunya.

Pada tahun 1998 silam, pernah terjadi krisis ekonomi global. Dalang utamanya adalah tokoh-tokoh Yahudi yang membuat konspirasi agar perekonomian negara-negara berkembang porak-poranda.

Bentuk kerusakan lainnya adalah, mereka juga mendukung berbagai kemaksiatan, perjudian, menjerat negara dengan utang, menjerat masyarakat dengan pinjaman cepat, namun itu semua sebenarnya adalah jebakan riba.

Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan menunaikan janjinya untuk memadamkan api permusuhan dan peperangan yang mereka kobarkan, dengan menurunkan pertolongan-Nya kepada kaum Muslimin.

Baca Juga:  Warga Gaza Ceritakan Penyiksaan di Penjara Israel

Maka, untuk mewujudkan janji Allah Ta’ala tersebut, umat Islam hendaknya bersatu, sebagaimana firman-Nya:

وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِى ٱلْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ (الانفال [٨]: ٧٣)

“Adapun orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (wahai kaum Muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS Al-Anfal [8]: 73)

Sebagian pertolongan Allah Ta’ala adalah dengan banyaknya dukungan internasional kepada Palestina, termasuk negara-negara di PBB yang secara resmi mengakui keanggotaan penuh negara Palestina.

Semoga umat Islam segera bersatu dan bersama masyarakat dunia mampu menghentikan kekejaman Zionis Yahudi di bumi Paletina, terwujud pula kedamaian di negeri-negeri lainnya. Aamin Ya Rabbal Alamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَٰذَا وَأَسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ . اِنَّهٗ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيْمِ.

Khutbah kedua: 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَمَرَنَا بِلُزُوْمِ اْلجَمَاعَةِ، وَنَهَانَا عَنِ اْلاِخْتِلَافِ وَالتَفَرُّقَةِ ، وَاْلصَّلَاةُ وَالسَّلآ مُ عَلٰى مُحَمّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَا بِهِ هُدَاةِ اْلاُمَّةِ، أَمَّا بَعْدُ. فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ، وَقَالَ اللهُ تَعاَلَى أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم  ،إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللّٰهُمَّ انْصُرْ اِخْوَانَنَآ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى فِلِسْطِيْنِ وَفِى كُلِّ مَكَانٍ .اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ آْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ وَسَوِّصُفُوْفَهُمْ وَوَحِّدْ اَرَاأَهُمْ بِفَضْلِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَاهَذَا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً ، يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ لخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Widi Kusnadi