Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khutbah Jumat: Memaknai Nuzulul Quran

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 22 Juni 2016 - 07:48 WIB

Rabu, 22 Juni 2016 - 07:48 WIB

874 Views

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency)

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ اْلإِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ اْلبَيَانَ وَأَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ سَائِرِ اْلأَدْيَانِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْمَنَّانِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلمَبْعُوْثُ اِلَى كَافَةِ اْلاَنَامِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ عَلَى مَمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْاَيَّامِ. اما بعد. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِى كُلِّ مَكَانٍ وَاُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِطَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ فىِ كُلِّ زَمَانٍ. قال الله تعالى فى كتابه الكريم: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ وقال شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ اْلقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَاْلفُرْقَانِ

Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, dengan terus berusaha menjalankan apa-apa yang menjadi perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Karena sesungguhnya dengan demikian, dampaknya akan kembali pada diri kita, yakni kita akan memperoleh ketenangan, kebahagiaan,  kemuliaan, keberkahan dan keselamatan di hadapan Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Jalan Mendaki Menuju Ridha Ilahi  

Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan selalu kepada baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya yang setia memegang sunnahnya, hingga akhir zaman kelak, termasuk kita yang hadir ini.

Hadirin yang berbahagia,

Alhamdulillah hingga pertengahan bulan suci Ramadhan ini kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk menunaikan ibadah puasa di siang hari dan shalat tarawih di malam harinya, semata-mata karena “iimaanan wah tisaaban”. Yakni penuh keyakinan, semata karena Allah, dan penuh pengharap akan ridha-Nya. Hingga kita pun melakukan aktivitas, amaliyah sehari-hari, dalam bingkai iman dan takwa. Tidak ada sesuatu yang sia-sia juga tak ada waktu yang terbuang percuma. Semuanya diisi dengan amal shalih, pekerjaan terbaik, prestasi kebajikan.

Dan itulah wujud atau aplikasi dari tanda kita memahami dan menghayati Al-Quran sebagai pedoman hidup kita. Al-Quran yang bukan sekedar bacaan tekstual, tapi ia lebih dari itu, adalah pengamalan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Akhir Kehancuran Negara Zionis

Terlebih pada momentum bulan suci Ramadhan ini. Al-Quran hendaknya menjadi daya dorong kita, sumber motivasi dan pengawal kita dalam melangkah mengarungi kehidupan yang fana ini.

Allah pun menyebut di dalam ayat kaitan antara bulan Ramadhan dengan Al-Quran :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ -١٨٥

Artinya: ”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)……”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 185).

Baca Juga: Khutbah Jumat: Memberantas Miras Menurut Syariat Islam

Begitulah hadirin yang dimuliakan Allah,

Karenanya, memaknai Nuzulul Quran pada bulan Ramadhan penuh berkah ini adalah dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, sumber informasi dan motivasi, obat penguat jiwa, penyebar kasih sayang serta bacaan kegemaran sehari-hari.

Seperti Allah menyebut di dalam ayat:

 وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ۬ وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ‌ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارً۬ا

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyongsong Bulan Solidaritas Palestina

Artinya: “Dan Kami turunkan dengan berangsur-angsur dari Al-Quran ayat-ayat Suci yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman kepadanya, dan (sebaliknya) Al-Quran tidak menambahkan orang-orang yang zalim (disebabkan keingkaran mereka) melainkan kerugian jua”. (QS Al-Isra [17]: 82).

Makna lainnya bahwa Ramadhan bulan tadarus Al-Quran bermakna mendidik kita dan keluarga kita, agar selalu menyuarakan bacaan Al-Quran di rumah kita sepanjang harinya. Jangan jadikan rumah kita sepi dari ayat-ayat suci-Nya.

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menegur kita di dalam hadits:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا

Baca Juga: Khutbah Jumat: Perintah Berhati-hati dalam Menyebarkan Informasi  

Artinya: “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan”. (H.R. Abu Dawud, Ahmad dan Ath-Thabrani dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘Anhu).

Yakni sepi dari tadarus, dzikrullah, doa dan shalat, seperti tempat kumpulan orang-orang mati saja dalam kuburan. Bahkan kuburan saja seringkali rame dikunjungi orang untuk berziarah, berdoa, dan tak sedikit yang membaca Al-Quran di sana.

Sidang Jum’ah yang sama-sama mengharap ridha dan ampunan Allah, 

Makna lainnya dari Nuzulul Quran adalah menjadikan isinya benar-benar sebagai pedoman kehidupan, yang mampu mengangkat manusia dari kegelapan, kebodohan, keterbelakangan dan kemunduran.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Memperkuat Pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan Palestina

Allah menyatakan di dalam firman-Nya:

هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَى عَبْدِهِ ءَايَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu”. (Q.S. Al-hadiid [57]: 9).

Imam Ibnu Katsir di dalam tafsir Al-Quranul ‘Adzim menjelaskan, bahwa dengan ayat “supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya” artinya mengeluarkan dari kegelapan-kegelapan jahil (kebodohan), kekafiran, dan pendapat-pendapat yang bertentangan (dengan kebenaran) menuju kepada cahaya petunjuk, keyakinan dan iman.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Menjadi Umat Unggul dengan Al-Qur’an

Imam Al-Qurthubi memaknakan, sebagai mengeluarkan dari dzulumat yaitu syirik dan kekafiran kepada iman kepada Allah.

Dalam hal kebodohan, misalnya terjadinya kerusakan alam, bencana, kebobrokan moral, kriminalitas, pergaulan bebas, itu akibat jauh dari Al-Quran, akibat nilai-nilai petunjuk Al-Quran tidak diterapkan dalam kehidupan nyata. ِ

Karenanya, dengan selalu bersama Al-Quran, yang ditekankan pada bulan Ramadhan ini, dan itu menjadi pesan Nuzulul Quran, maka marilah kita mentadarusi dan mentadaburinya, sehingga akan senantiasa terhubung dengan Allah. Dan dengan demikian, dengan hal itu akan mampu memberikan spirit, inspirasi, dan motivasi dalam kehidupan. Di sinilah Al-Quran dikatakan sebagai mukjizat dan rahmat bagi manusia dan alam. Aamiin ya robbal ‘aalamiin. (P4/P2)

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ .

Baca Juga: Khutbah Jumat: Perintah Makan yang Halal dan Thayib

Khutbah Kedua:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

أَمَّا بَعْدُ؛ وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ قَالُوا سَمِعْنَا وَهُمْ لاَ يَسْمَعُونَيَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Baca Juga: Khutbah Jumat: Upaya Agar Istiqamah di Jalan Yang Lurus

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . وَصَلى الله وسَلم عَلَى مُحَمد تسليمًا كَثيْرًا . وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Khutbah Jumat: Kabar Gembira bagi yang Mentaati Allah dan Rasul-Nya

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat