Khutbah Shalat Gerhana, Imaam Yakhsyallah: Ujian Palestina akan Segera Berakhir

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 7 jam yang lalu

7 jam yang lalu

101 Views

Bogor, MINA – Imaaam Yakhsyallah Mansur menekankan, ujian terberat bangsa Palestina dalam menghadapi penjajahan Zionis, akan segera berakhir, seperti berakhirnya tertutupnya bulan saat gerhana, lalu bersinar lagi.

“Mengambil pelajaran dari gerhana, ia menekankan, bulan yang tertutup akan segera kembali berninar. Begitupun ujian terberat yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina, itu menunjukkan Allah mencintai hamba-hamba-Nya di sana. Mungin kalau ditimpakan pada umat di wilayah lain, tidak akan mampu menghadapinya,” ujarnya dalam khutbah shalat gerhana di Masjid At-Takwa Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

“Setiap ujian dan cobaan yang menimpa umat, akan kembali bersinar, asalkan kembali kepada Allah, dan baik sangka kepada Allah, serta memperbaiki diri,” lanjutnya.

Imaam Yakhsyallah menambahkan, jika Allah menghendaki kebaikan seseorang, maka Allah akan mengujinya, termasuk nabi-nabi utusan Allah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun sampai diuji pada Perang Uhud, hingga Rasul berdarah-darah.

Demikian pula, Masjidil Aqsa yang sedang mengalami ujian, akan kembali ke pangkuan kaum muslimin atas pertolongan Allah, asalkan umat tetap berusaha, berjuang semaksimal mungkin.

“Seperti gerhana yang akan terang kembali. Keadaan umat yang kalah akan menang, nasib yang di bawah akan naik ke atas. Hidup adalah pantulan iman. Kadang redup tapi sejenak saja, lalu bercahaya lagi,” imbuhnya.

“Dengan ujian yang dilalui, kemudian meraih kemenangan, hingga berjaya kembali, semoga cahaya kemenangan umat Islam akan menyebar ke penjuru alam dengan membawa kedamaian dan kesejahteraan, sesuai dengan visi Islam yang rahmatan lil alamin,” lanjutnya.

Utuk itu, tambahnya, umat Islam wajib menegakkan kehidupan berjamaah, untuk meraih rahmat Allah, karena rahmat Allah bersama Al-Jama’ah, sedang azab bersama perpecahan. []

Mi’raj News Agency (MINA)