Kiat Membiasakan Anak Shalat

Oleh: Ilmi Fadillah, S.S.; Peminat Dunia Parenting Islami

merupakan yang paling utama karena yang pertama kali dihisab di akhirat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Shalat pun merupakan ibadah yang paling murah, bahkan tak perlu mengeluarkan biaya seperti zakat atau ibadah haji. Namun, kadang kala mendirikan sholat dirasa sangat berat. Oleh karena itu ibadah shalat harus dibiasakan sejak dini. Tugas kitalah, sebagai orangtua yang berkewajiban mendidik untuk terbiasa shalat. Perintah mendidik shalat ada dalam hadis berikut.

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Perintahkanlah kepada anak-anakmu shalat, sedang mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka kalau meninggalkannya, sedang mereka berumur sepuluh tahun. Dan pisahlah di antara mereka itu dari tempat tidurnya.'” (HR Abu Daud dalam kitab sholat)*.

Di antara shalat fardu yang lima, kira-kira mana yang menurut Anda paling berat dilaksanakan, khususnya untuk anak-anak? Ya, shalat Subuh. Pada waktu subuh anak-anak tengah tidur pulas dan sangat susah dibangunkan. Bahkan mungkin, ada di antara Anda yang sudah merasa lelah dalam membangunkan sang buah hati. Berikut solusi yang bisa dicoba bersama anak menurut Ash-shunai** (2016 :11-15).

  1. Bicaralah dengan lembut.
  2. Tepuk punggung dan usap kepalanya.
  3. Sampaikan berita gembira padany aagar mau bangun dan kantuknya hilang, misalnya: “Hari ini Ananda (atau sebut panggilan: Teteh, Kakak, Aa, Dede, dll. ) akan pergi ke….” “Di hari ini … (saudara/teman dari jauh) mau main ke rumah.” “Ananda berhasil dalam…..” atau yang lainnya yang membuat anak tertarik.
  1. Biarkan anak tidur kembali, kemudian datangi lagi setelah lima menit, tiga menit, dan seterusnya. bila waktu shalat masih lama.
  2. Matikan AC (kalau menggunakan AC).
  3. Nyalakan lampu (Bila terbiasa mematikan lampu saat tidur).
  4. Percikan air di mukanya bila diperlukan.
  5. Doakan anak anda dengan mengucapkan, “Bangunlah, semoga Allah melapangkan dadamu,” (Kalau saya biasanya, bilang “Bangun sayang, mudah-mudahan kamu menjadi anak yang salehah” sambil mencium keningnya).
  6. Tanamkan rasa cinta dan takut, buatlah anak Anda ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, misalnya, “Shalat itu cahaya untukmu di kuburmu,” “Bangunlah Nak, yang ada di akhirat nanti hanya surga dan neraka.”
  1. Tarik selimutnya, dan mulailah menggoyang tubuhnya dengan lembut sambil memanggilnya.
  2. Berikan jam weker dengan suara azan untuk anak-anak Anda.
  3. Jangan ucapkan “Bangun, sekolah!” tapi ucapkan “Bangun, shalat Subuh!”
  4. Mesralah dan candailah (dengan positif).
  5. Awasi anak-anak Anda agar tidak pindah tidur ke tempat lain.
  6. Berikan hadiah khusus bagi yang lebih dahulu bangun dan shalat.
  7. Berilah penghargaan pada anak Anda yang mengawasi saudara-saudaranya dalam membangunkan mereka untuk shalat.
  8. Terakhir, bila cara-cara tersebut tidak berhasil silakan Anda memukul (dengan pukulan yang mendidik, bukan menyiksa) anak Anda yang telah mencapai 10 tahun. Anda memukul mereka karena Anda menyayangi mereka, agar tubuh mereka tidak terbakar di neraka Jahanam.

Tambahan dari saya, Jangan lupa senantiasa dampingi mereka dengan doa seperti yang selalu dipanjatkan Nabi Ibrahim alaihissalam. untuk keturunannya dalam Surah Ibrahim ayat 40 berikut.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Berdoa bukan setelah Anda menyerah. Namun, berdoalah di setiap sujud terakhir dalam shalat lima waktu; doakan mereka di setiap shalat malam; dan berdoalah di waktu-waktu mustajab lainnya. “Robbij’alnii muqiimas sholaatii wamin dzurriyatii, Robbana wataqobbal du’aa” (Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku).

Mudah-mudahan kita dan keluarga menjadi ahli shalat. Wallahu a’laam bish-showwab. Semoga bermanfaat.

Sumber:

*Hadis no. 495 dalam Kitab Sholat, Shahih Sunan Abu Daud Karya Muhammad Nashirudin Al-Albani (Kitab offline)

**Ash-shunai, Hana’ binti Abdul Aziz Terjemahan Zuhdi Amin. 2016. 92 Cara Mudah Membiasakan Anak Shalat. Jakarta: Darul Haq.

*** Al-Quran Digital

 

(A/R01/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)