Jakarta, MINA – Rifdah Farnidah, peraih juara dua Musabaqah Hafalan Alquran (MHQ) Internasional tahun 2018 di Yordania, mengaku sangat bersyukur karena dapat mewujudkan impiannya menjadi seorang penghafal Al-Quran dan meraih prestasi di ajang MHQ Internasional.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mewujudkan impian saya, ini juga karena dukungan orang tua saya yang selalu berpuasa setiap kali saya mengikuti musabaqah agar diberikan kelancaran mengikuti MTQ,” ujar Rifdah usai bertemu Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Senin (2/4).
Proses menghafal Al-Quran, Rifdah lakukan setiap usai shalat tahajud, karena menurutnya waktu-waktu itu mempermudah proses menghafal.
“Tahap pertama saya menghafal satu halaman dahulu, setiap ayatnya dihafal berulang-ulang hingga hafal betul, biasanya 1 hari dapat lima halaman Al-Quran,” ucap mahasiswi Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta itu.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Rifdah menuntaskan hafalan 30 juz dalam kurun waktu 7 tahun, mulai menghafal sejak usia 10 tahun dan menyelesaikannya saat tamat Madrasah Aliyah. Lalu kiat menjaga hafalannya, Rifdah menyampaikan, ia terus mengulangnya setiap harinya paling sedikit 5 juz.
“Saya biasanya tidak berurutan, misal setelah Shalat Shubuh mengulang hafalan (murojaah) juz 1, setelah Dzuhur juz 11, dan setelah Maghrib juz 21,” katanya.
“Mengapa tidak berurutan, supaya tidak ada kecemburuan antara juz lain, itu metode menghafal yang saya lakukan,” ujarnya tersenyum.
Ketika ditanya, adakah pantangan agar hafalannya terjaga dan dirinya masih muda. Menurutnya, sementara ini tidak mau berhubungan dengan lawan jenis dahulu.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Ia mengaku prihatin, saat ini banyak generasi muda dan masih sekolah sudah pacaran. Menurutnya, akan mempersulit menghafal Alquran dan menjaganya.
Sebagai anak muda, Rifdah ingin menemukan generasi penghafal Al-Quran, khususnya generasi muda sekarang yang sudah terkontaminasi gadget dan media sosial.
“Mudah-mudahan selanjutnya banyak generasi muda yang menghafal Al-Quran,” ucapnya.
Ia berpesan bagi generasi muda untuk tetap semangat membaca, menghafal dan mengkaji Al-Quran. Karena sesungguhnya, bagi siapa yang membaca, menghafal, dan mengkaji Al-Quran akan mendapat syafaat di hari kiamat.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Rifdah bersama tiga hafidz lainnya, Muhammad Abdul Faqih (Jawa Tengah) Juara III Musabaqah Hafalan Alquran (MHQ) tahun 2017 di Arab Saudi, Faisal Ilahi (Riau), Juara II MHQ tahun 2017 di Bahrain, dan Ayatullah Ahmad Syuro (Banten) Juara III MHQ+Tilawah Tahun 2017 di Maroko mendapat hadiah berupa uang pembinaan dari Kementerian Agama yang diserahkan Menteri Agama. (R/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)