Jakarta, MINA – Organisasi yang menyatakan diri sebagai Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) mengajak umat Islam menyatukan langkah dan memperkuat persatuan dalam membebaskan Palestina.
Pernyataan itu disampaikan oleh perwakilan KIBBM Ahmad Isrofiel Mardlatillah menanggapi proyek usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Palestina dengan nama ‘Deal of the Century’ atau Kesepakatan Abad Ini.
“Kami menyerukan kepada berbagai unsur pemerintah dan masyarakat baik lembaga maupun tokoh. untuk mengesampingkan berbagai perselislhan dan berdiri satu barisan membela Palestina untuk merdeka dengan ibukota Al-Quds,” katanya di Jakarta, Senin (10/2).
Menurutnya, sikap diam dan membiarkan persoalam penjajahan yang terjadi di Palestina, sangat bertentangan dengan jati diri bangsa dan menyalahi amanat Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Repubhk Indonesia.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Maka merupakan kewajiban nasional, bagi setiap elemen bangsa baik di semua lembaga pemerintahan maupun rakyat, untuk menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan hak-hak penuh kemerdekaan Palestina,” katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan Amerika Serikat dan Israel merupakan pelanggaran HAM dan pembangkangan atas upaya perdamaian oleh berbagai lembaga internasional yang didukung oleh mayoritas negara-negara dunia, seperti PBB, OKI, dan lain lain.
Terlebih lagi, sikap mengabaikan kemerdekaan Palestina, bertentangan dengan amanah Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung,” ujarnya.
Tak lupa, dia mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia dalam forum OKI. Namun, dia mendesak pemerinlah Indonesia unluk bersikap lebih tegas lagi dalam membela kemerdekaan Palestina dan melawan upaya merusak perdamaian dunia oleh Trump dan Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Bahkan Indonesia harus menjadi pusat perjuangan Palestina di kawasan Asia Tenggara karena terkait posisinya sebagai pemimpin ASEAN dan negeri muslim terbesar di dunia,” katanya.
KIBBM, kata dia, mengutuk segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel di segala aspek, karena hal tersebut merupakan dukungan terhadap kejahatan, pelanggaran dan penjajahan Israel serta mengkhianati perjuangan rakyat Palestina yang menjaga situs-situs suci di sana. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka