Pyongyang, MINA – Presiden Korea Utara Kim Jong Un menyerukan peningkatan besar dalam persenjataan nuklir negaranya.
Media pemerintah setempat, KCNA melaporkan pada Ahad (1/1) Kim akan memproduksi senjata nuklir taktis secara massal dan mengembangkan rudal baru untuk serangan balik nuklir.
Dalam sebuah laporan di akhir pertemuan partai kunci di Pyongyang, Kim menyerukan “peningkatan eksponensial persenjataan nuklir negara itu”, lapor resmi KCNA.
Laporan itu mengatakan Korea Utara membutuhkan senjata nuklir taktis secara massal, untuk mengembangkan sistem ICBM (rudal balistik antarbenua) lain yang misi utamanya adalah serangan balasan nuklir cepat.
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Ketegangan militer di semenanjung Korea meningkat tajam pada tahun 2022 ketika Korea Utara melakukan uji coba senjata penghancur sanksi hampir setiap bulan, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua tercanggihnya.
Hal itu menutup tahun pemecahan rekor peluncurannya dengan menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek Sabtu pagi, dan melakukan peluncuran larut malam yang jarang terjadi pada pukul 2.50 pagi pada hari Minggu, kata militer Seoul.
KCNA resmi melaporkan pada Ahad bahwa peluncuran tersebut merupakan “uji coba dari beberapa peluncur roket super besar”.
Peluncuran tersebut dilakukan beberapa hari setelah Seoul meluncurkan jet tempur, saat lima drone Korea Utara melakukan serangan ke wilayah udara Korea Selatan pada Senin lalu. (T/R6/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)