Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirim Teknologi Nuklir ke Arab Saudi, Menlu AS Dikritik

Rendi Setiawan - Kamis, 28 Maret 2019 - 19:32 WIB

Kamis, 28 Maret 2019 - 19:32 WIB

3 Views

Gedung putih tempat Presiden AS berkantor.(Foto: Wiki)

Washington, MINA – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) mengritik Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo atas rencana Gedung Putih untuk mengirimkan teknologi tenaga nuklir ke Kerajaan Arab Saudi.

“Jika Anda tidak dapat mempercayai sebuah rezim dengan sistem pemerintah yang berbeda, Anda seharusnya tidak memercayai mereka dengan senjata nuklir,” sindir Anggota Kongres Brad Sherman kepada Pompeo saat dengar pendapat Komite Urusan Luar Negeri Dewan.

Pemerintahan Trump memuji Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai seorang reformator. Padahal, kata Sherman, dia bukan pemimpin yang terpilih secara demokratis dan dapat digulingkan, Anadolu Agency (AA) melaporkan.

“Kami bekerja untuk memastikan tenaga nuklir yang mereka dapatkan adalah sesuatu yang kami pahami,” kata Pompeo menanggapi.

Baca Juga: Beberapa Mahasiswa Columbia Rantai Diri di Gerbang Universitas Tuntut Pembebasan Mahmoud Khalil

Bulan lalu, Komite Pengawasan Dewan meluncurkan penyelidikan ke dalam rencana Trump untuk membangun reaktor nuklir di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Beberapa laporan yang masuk ke komite tersebut terungkap tentang rencana pemerintah Trump untuk mempercepat transfer teknologi nuklir AS yang sangat sensitif ke Arab Saudi tanpa tinjauan lebih dulu oleh Kongres.

“Timur Tengah tidak membutuhkan senjata nuklir baru,” kata Sherman.

Ia menyebutkan enam lisensi yang diberikan oleh Departemen Energi yang katanya dirahasiakan dari publik karena terkait dengan transfer teknologi nuklir ke Riyadh.

Baca Juga: Trump Bersiap Umumkan Serangkaian Kenaikan Tarif pada ‘Hari Pembebasan’

Pompeo menanggapi kekhawatiran anggota kongres dengan mengatakan bahwa departemen yang dipimpinnya dapat menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini dengan sesegera mungkin. (T/R06/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Negara-Negara Ini Dianggap Rugikan Perdagangan AS

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Internasional