Washington, MINA – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) mengritik Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo atas rencana Gedung Putih untuk mengirimkan teknologi tenaga nuklir ke Kerajaan Arab Saudi.
“Jika Anda tidak dapat mempercayai sebuah rezim dengan sistem pemerintah yang berbeda, Anda seharusnya tidak memercayai mereka dengan senjata nuklir,” sindir Anggota Kongres Brad Sherman kepada Pompeo saat dengar pendapat Komite Urusan Luar Negeri Dewan.
Pemerintahan Trump memuji Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai seorang reformator. Padahal, kata Sherman, dia bukan pemimpin yang terpilih secara demokratis dan dapat digulingkan, Anadolu Agency (AA) melaporkan.
“Kami bekerja untuk memastikan tenaga nuklir yang mereka dapatkan adalah sesuatu yang kami pahami,” kata Pompeo menanggapi.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Bulan lalu, Komite Pengawasan Dewan meluncurkan penyelidikan ke dalam rencana Trump untuk membangun reaktor nuklir di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Beberapa laporan yang masuk ke komite tersebut terungkap tentang rencana pemerintah Trump untuk mempercepat transfer teknologi nuklir AS yang sangat sensitif ke Arab Saudi tanpa tinjauan lebih dulu oleh Kongres.
“Timur Tengah tidak membutuhkan senjata nuklir baru,” kata Sherman.
Ia menyebutkan enam lisensi yang diberikan oleh Departemen Energi yang katanya dirahasiakan dari publik karena terkait dengan transfer teknologi nuklir ke Riyadh.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Pompeo menanggapi kekhawatiran anggota kongres dengan mengatakan bahwa departemen yang dipimpinnya dapat menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini dengan sesegera mungkin. (T/R06/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)