Kisah Abu Bakar Berjudi dengan Orang Quraisy

ilustrasi (FOTO: thecollector)

MINA – Dalam beberapa riwayat tentang sebab turunnya Surah Ar-Ruum [30] ayat 1-2, dikisahkan sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq bertaruh dengan kaum Kafir Quraisy mengenai prediksi kemenangan Bangsa Romawi.

Judi atau pertaruhan ketika itu bermula ketika orang Quraisy mengejek kaum Muslimin karena mereka disamakan dengan Romawi yang ahli kitab, bisa dikalahkan oleh Bangsa Persia yang menyembah matahari.

Maka, kaum Kafir Quraisy meyakini akan mampu mengalahkan kaum Muslimin sebagaimana orang Persia mengalahkan Romawi.

Ketika Rasulullah mengabarkan bahwa Bangsa Romawi akan mampu mengalahkan Persia beberapa tahun lagi, Abu Bakar lantas menerima tantangan bertaruh dengan orang Kafir Quraisy.

Al-Hasil, ketika benar Bangsa Romawi bisa mengalahkan Persia, Abu Bakar ingin meminta taruhan tersebut kepada kaum Kafir Quraisy.

Rasulullah melarang Abu Bakar mengambil hadiah perjudian itu karena telah diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Larangan Berjudi

Akhir-akhir ini marak di kalangan masyarakat Indonesia tentang judi online (judol). Berbagai aksi kriminal hingga pembunuhan terjadi di beberapa tempat sebagai akibat dampak buruk bermain judi online.

Pemerintah pun menganggap serius hal ini hingga Presiden RI membuat satuan tugas (satgas) untuk memberantas judi online di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga:  Bahrain Upayakan Perlindungan Anak di Dunia Maya Lewat Interpol

Semenatara itu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir ribuan akun dari para bandar judi yang transaksinya mencapai ratusan triliun rupiah.

Perjudian adalah suatu tindak pidana yaitu pertaruhan sejumlah uang dimana yang menang mendapat uang taruhan itu atau dengan kata lain adu nasib, sebagai bentuk permainan yang bersifat untung-untungan bagi yang turut main.

Berjudi akan menimbulkan banyak dampak negatif bagi pelakunya. Mulai dari dampak buruk bagi pribadi, keluarga, masyarakat hingga kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut ini beberapa dampak negatif akibat judi online:

Menggangu Kesehatan Mental

Seseorang yang kerap berjudi cenderung mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini umumnya terjadi bila mereka merasa tidak mampu mengendalikan diri dari kebiasaan judinya.

Memperburuk Kondisi Keuangan Keluarga

Salah satu bahaya judi online adalah merosotnya kondisi keuangan seseorang. Meski pada awalnya bisa untung besar, umumnya orang yang terjebak dalam perjudian online akan menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat.

Baca Juga:  Imaam Yakhsyallah Mansur: Beladiri dari Berbagai Aliran Harus Bersatu

Memincu Tindakan Kriminal

Bukannya untung, banyak pelaku judi online kerap merugi. Kemenangan yang didapatkan bisa saja tidak sebanding dengan kekalahan yang dialami sebelumnya. Kehabisan uang dan candu judi online dapat membuat seseorang sering meminjam uang ke sana-sini untuk bermain kembali.

Akibatnya, ia mungkin jadi terlilit utang dan sulit membayar tagihan. Apabila segala cara telah dilakukan, ia mungkin melakukan tindak kriminal dengan mencuri atau menipu orang lain.

Merusak Hubungan dengan Orang Lain

Salah satu dampak negatif judi online adalah merusak hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan pasangan.

Ketika Anda terus-menerus menghabiskan waktu dan uang untuk melakukan judi online, Anda cenderung mengabaikan hubungan sosial yang penting dalam kehidupan.

Meningkatkan Risiko Bunuh Diri

Pikiran dan perilaku bunuh diri terkait dengan kecanduan judi. Bahkan, orang yang kecanduan judi setidaknya dua kali lebih mungkin untuk meninggal dunia karena bunuh diri.

Mengatasi Kecanduan Judi Online

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan judi online.

Sadar Diri

Langkah pertama dalam mengatasi kecanduan judi online adalah dengan menyadari bahwa dirinya sedang memiliki masalah, sehingga tidak lagi meremehkan dampak negatif yang timbul akibat kecanduan ini. Dalam hal ini, bagi yang beragama Islam, bisa mempelajari syariat agamanya, berupa larangan berjudi, siksa bagi mereka pada pecandu judi, dan bagaimana syariat memberi jalan keluar dari hal itu.

Baca Juga:  Spanyol Ajukan Permintaan ke ICJ untuk Gabung Bersama Afsel Gugat Israel

Mencari Dukungan

Untuk keluar jadi kecanduan rasanya tidak bisa sendirian. Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan dari profesional seperti psikolog atau konselor dapat sangat membantu. Mereka dapat memberikan dukungan moral dan praktis dalam menemukan solusi untuk masalah ini.

Membatasi Akses

Membatasi akses ke situs judi online adalah langkah yang efektif. Anda dapat menggunakan alat pengaturan waktu atau perangkat lunak blokir situs web untuk mencegah diri sendiri mengunjungi situs-situs tersebut.

Mengisi Waktu dengan Aktivitas Positif

Gantilah kegiatan berjudi online dengan aktivitas yang positif dan bermanfaat. Mulailah hobi baru, ambil bagian dalam kegiatan sosial, atau fokus pada olahraga dan kesehatan fisik.

Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian dari judi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Arif Ramdan