Ustaz Heru Wiguna, seorang dai dari Pondok Pesantren Al-Fatah di Wonogiri, adalah sosok yang tidak hanya berdakwah melalui lisan, tetapi juga melalui tindakan, yakni dengan berbisnis kaos motivasi dakwah. Berawal dari niat sejak tahun 2018, Ustaz Wiguna merintis usaha kaos dakwah yang kini dikenal dengan nama Motifashion. Namun, perjalanan untuk mencapai kesuksesan ini tidaklah mudah dan penuh tantangan.
Uji Kualitas
Awalnya, Ustaz Wiguna tidak langsung memasarkan kaosnya secara massal. Ia ingin memastikan kualitas kaos dan sablonan terlebih dahulu. Selama tiga tahun, mulai dari 2018 hingga 2021, ia menguji ketahanan dan kualitas produk kaosnya. Hasilnya sangat memuaskan; kaos yang disablon pada tahun 2018 masih awet hingga tiga tahun bahkan sampai sekarang di tahun 2024. Kualitas yang terjaga ini menjadi fondasi utama bagi Ustaz Wiguna untuk melanjutkan usaha kaos dakwahnya.
Pada 2021, di tengah pandemi Covid-19, Ustaz Wiguna mengikuti pelatihan bisnis online. Setelah selesai, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya menjual kaos karena dianggap minim risiko dan barang yang tahan lama. Dengan memanfaatkan media sosial untuk iklan baik dalam bentuk video maupun gambar, Ustaz Wiguna mulai memasarkan kaos dakwahnya secara lebih luas.
Baca Juga: Yayasan Askara Luncurkan Program Pelatihan Keterampilan Tata Boga di Rumah Gizi Bandung
Momentum Badai Al-Aqsha
Penjualan kaos dakwah Motifashion pun mulai merambah ke berbagai daerah seperti Kalimantan Timur, Lampung, dan pulau Jawa. Khususnya di kalangan santri dan lingkungan pesantren, kaos ini sangat diminati. Momentum besar terjadi pada tahun 2023, saat dunia Muslim ramai dengan isu “Badai Aqsha” Palestina. Kaos Motifashion bertema Free Palestine pun menjadi sangat populer, mengingat banyaknya aktivitas solidaritas untuk Palestina pada waktu itu hingga sekarang.
Desain-desain baru seperti gambar paralayang, sosok Abu Ubaidah, logo Hamas, dan tulisan “All Eyes on Rafah” menjadi favorit banyak orang. Tidak hanya sebagai pakaian sehari-hari, kaos ini juga menjadi media dakwah yang efektif, menyampaikan pesan-pesan islami dengan cara yang kreatif dan modern.
Baca Juga: Apa Itu Cash Flow? Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Apa yang membuat usaha kaos dakwah ini spesial adalah visinya yang sesuai dengan karakter Ustaz Wiguna sebagai tenaga pengajar di pesantren. Dengan tujuan dakwah, kaos-kaos ini dibuat dengan ciri khas yang berbeda: sablonan dakwah yang berada di bagian depan kaos sehingga tidak mengganggu ketika dipakai untuk shalat. Selain itu, usaha ini dijalankan dengan sistem print-on-demand, di mana kaos dicetak sesuai pesanan, sehingga minim risiko barang menumpuk.
Harapan Ustaz Wiguna adalah untuk membuka outlet kaos dakwah di beberapa kota, menjadikan kaos dakwah sebagai tren di kalangan muda, anak-anak, hingga orang dewasa. Baik untuk pemakaian pribadi, hadiah, maupun seragam, kaos-kaos ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menyampaikan pesan dakwah dengan cara yang stylish dan modern.
Tentunya, kisah Ustaz Wiguna dan Motifashion adalah contoh inspiratif bagaimana bisnis dapat dijalankan dengan niat baik dan penuh ketekunan. Untuk generasi muda, mari kita belajar dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang juga pandai berjualan dengan penuh keberkahan.
“Kunci utama dalam berjualan adalah memiliki produk yang bermanfaat dan berkualitas bagi konsumen. Dengan begitu, insyaAllah usaha kita akan penuh berkah,” ujar Ustaz Wiguna kepada MINA.
Baca Juga: Value
Jadi, jangan ragu untuk memulai bisnis. Seperti yang dilakukan oleh Ustaz Wiguna, mulailah dengan niat yang baik, uji kualitas produk, dan jangan pernah takut untuk berinovasi dan belajar. Jadikanlah setiap langkah dalam berwirausaha sebagai bagian dari ibadah dan dakwah kita.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hayu Prabowo Sampaikan Konsep Inovatif Ekonomi Halalan-Thayyiban di Pertemuan Dunia