Banda Aceh, MINA – Relawan Indonesia yang lama bermukim di Gaza, Ir Edi Wahyudi memberi kesaksian mengharukan tentang negeri yang saat ini sedang dilanda perang dijajah Zionis Israel. Meski keadaannya saat ini sulit, Gaza itu selalu membuat kangen siapa yang sudah pernah mengunjunginya.
“Gaza itu ngangenin, Saya selalu ingin kembali ke Gaza,” ujar Ir Edi Wahyudi saat mengisi acara di Serambi Spotlight, Selasa, (27/5).
Menurut Ir Edi Wahyudi, Perang Gaza saat ini lebih dahysat dari perang yang pernah terjadi sebelumnya, bahkan jika dilihat dari bom yang dijatuhkan Zionis ke Israel, bom terbanyak sepanjang sejarah perang.
“Paling dahsyat sepanjang sejarah, perang dunia saja tidak seperti saat ini. Perang Dunia I dan II total bom yang dijatuhkan 38 ton di seluruh belahan dunia. Sementara di Gaza, terakhir keluar total bom dijatuhkan ke Gaza 78 ribu ton,” katanya.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Makin Banyak Negara Eropa Protes Genosida
Jadi, menurut Edi Wahyudi dapat dibayangkan dengan luas Gaza saat ini, korban sipil tidak bisa dihindari dan hampir 80 persen bangunan hancur tidak bisa digunakan termasuk di dalamnya rumah sakit.
Ir Edi juga menceritakan kesedihannya saat beberapa rekan relawan dokter di Gaza menemui syahid.
“Kawan saya dokter di Gaza, gagah pintar cekatan, kemarin dia Syahid. Saya selalu bersamanya di RS Kamal Udwan, kami merasa sehidup semati bersamanya di Gaza, Saya sedih mendengar kabar ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Meski dengan keadaan demikian, Edi mengaku Gaza adalah tempat yang selalu membuatkan kangen dan terus ingin kembali menjalankan misi kemanusiaan di kawasan itu.
Baca Juga: Adara Relief Peringati 77 Tahun Nakba dengan Seminar Akhiri Genosida di Gaza
“Cukup menjadi manusia untuk bisa merasakan pahit getirnya masyarakat Gaza saat ini. Saya tetap ingin kembali ke Gaza,” ujar Edi.
Tim Maemuna Center Indonesia dalam kesempatan audiensi dengan jajaran redaksi Harian Serambi Indonesia di Banda Aceh, juga menyampaikan rencana pembanguan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza.
Hadir dalam kunjungan silaturrahmi dengan media itu antara lain, Ketua Maemuna Center, Onny Firyanti, hadir juga Site Manager RSIA, Ir Edi Wahyudi (Abu Fikri) yang lama menetap di Gaza, Sekjen Aqsa Working Groups (AWG) Yusuf Maulana, dan Sekretaris Maemunah Center Afifah Tata.
Dalam kesempatan lawatan di Aceh, tim sosialisasi RSIA juga dampingi relawan AWG Biro Aceh, Teuku Farhan, Irwandi, dan Isfahan alias Bang Syeikh. []
Baca Juga: IK dan DD akan Ciptakan SDM Mandiri dan Produktif
Baca Juga: Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H Rabu 28 Mei 2025