Makkah, MINA – Berat kapas yang digunakan dalam Kiswah Ka’bah (kain hitam yang menutupi Ka’bah) adalah 410 kilogram, dan berat total Kiswah adalah 1.300 kilogram.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kompleks Ka’bah, Amjad Bin Ayed Al-Hazmi mengatakan pada Hari Kapas Sedunia, yang diperingati setiap 7 Oktober.
Amjad Al-Hazmi menyatakan, kapas dianggap sebagai bahan baku penting dan esensial untuk membuat Ka’bah Kiswah. Saudi Gazette melaporkan, Sabtu (8/10).
Dia menyebutkan, kapas yang digunakan dalam Kiswah ditenun di bagian Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka’bah Suci, melalui mesin tenun terbaru, dan kapas digunakan sebagai pelapis untuk kain Kiswah.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Kiswah Ka’bah menggunakan baha-bahan yang memiliki daya tahan dan kekuatan yang diperlukan untuk menahan faktor erosi sepanjang tahun.
Al-Hazmi menambahkan, kapas digunakan dalam produksi potongan Kiswah yang disepuh emas sebagai isian untuk menonjolkan sulaman huruf-huruf dari ayat-ayat suci Al-Qur’an yang digunakan dalam Kiswah Ka’bah.
Menurut Al-Arabiya, peneliti lingkungan dan pertanian Nasser Al-Shadwi mengatakan, pohon kapas adalah salah satu pohon terbaik yang beradaptasi dengan semua iklim, dingin atau panas.
Al-Shadwi menambahkan, kapas itu diproduksi sepanjang tahun dan mencapai ketinggian sekitar 4 meter.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
“Kapas merupakan salah satu tanaman pertanian yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, selain itu juga dibedakan menjadi salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan dan dijual di dunia, dan juga mudah dicuci,” ujarnya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran