Tokyo, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang diwakili Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka menyelenggarakan program kegiatan Rumah Budaya Indonesia (RBI) dengan mengadakan wisata virtual dengan tema “Visit Yogyakarta” dipandu oleh Katsumata Naohiro atau yang sering dipanggil Mas Nao.
Mas Nao, warga asli Jepang yang pernah 19 tahun tinggal di Indonesia dan belajar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, ia mengajak peserta untuk melihat tempat-tempat wisata di Yogyakarta dengan menjelaskan sejarah dan latar belakang Yogyakarta sehingga menjadi daerah istimewa dan memperkenalkan huruf Jawa Hanacaraka secara virtual, Selasa (1/9).
Istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan, Nuning Heri Akhmadi, mengaku gembira dengan acara ini.
“RBI kali ini dihadiri 103 peserta. Saya senang sekali karena hari kita akan dibawa terbang bersama pilot andal kita, Mas Nao yang terkenal sebagai Youtuber yang fasih berbahasa Jawa. Lebih senang lagi karena Mas Nao dan saya sama-sama berasal dari almamater yang sama yaitu UGM,” ujar Nuning.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Konsul Jenderal Osaka, Diana Sutikno, menyampaikan antusiasnya mengikuti acara wisata virtual.
“Kerja sama ini dapat meluaskan cakupan promosi budaya yang dilakukan RBI yang pada gilirannya akan semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang melalui soft diplomacy,” ucapnya.
“Saya harap, akan ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan bersama di masa yang akan datang, terutama dalam kondisi yang membuat kita tidak bisa melakukan perjalanan ke luar negeri. Cara seperti ini dapat lebih dikembangkan lagi untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya Indonesia kepada warga Jepang,” tambah Konjen Diana.
RBI kali ini menampilkan penari Jawa terkenal dari Provinsi D.I. Yogyakarta, Wiyantari Sakuma. Bersama suaminya, Shin Sakuma, mereka tinggal di Osaka dan aktif mempromosikan kebudayaan Jawa yaitu tari dan gamelan. Wiyantari pun sering ke luar negeri menyebarkan budaya Indonesia, sehingga mendapatkan Achievement Award dari Kementerian Luar Negeri RI.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Yusli Wardiatno, mengemukakan alasan pemilihan “Visit Yogyakarta” sebagai tema kegiatan RBI kali ini, karena D.I. Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata yang sangat disukai warga Jepang setelah Bali.
Selain dekat dengan Borobudur, yang merupakan salah satu kekayaan budaya dunia, ragam kuliner dan keramahtamahan warga menjadikan warga Jepang jatuh cinta pada Yogyakarta.
“Kami juga berkomitmen akan terus memperbaiki kualitas dan tampilan acara virtual serta berinovasi dalam tema-tema aktivitas daring RBI di masa mendatang,” tegasnya.
“Dalam 4 tahun RBI berkegiatan, terlihat antusiasme warga Jepang terhadap kebudayaan Indonesia meningkat. Ini patut kita lanjutkan terus dengan memikirkan tema-tema inovatif lainnya. Target kami, acara-acara RBI dapat digandrungi kalangan milenial negeri para pesumo ini,” tambahnya. (R/R5/P2)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga