Sydney, 2 Dzulqo’dah 1436/17 Agustus 2015 (MINA) – Bangunan depan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di kota Sydney Australia menjadi sasaran aksi vandalisme individu yang tak dikenal. Pada Sabtu dini hari pekan lalu, gedung tersebut dicoret-coret dengan menggunakan cat berwarna merah.
Konsul Jenderal di Sydney Yayan GH Mulyana membenarkan insiden tersebut. Dalam pesan singkat kepada wartawan, Yayan mengatakan aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Pelaku terdiri dari dua orang.
“Dari rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku terlihat memakai topi dan penutup muka sehingga tak dapat dikenali,” ujar Yayan.
Dia menambahkan, aksi vandalisme itu dilakukan menggunakan alat booster sehingga cipratan cat sampai ke bagian atas gedung. Vandalisme dilakukan sekitar pukul 01.00 dini hari,” kata dia.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Petugas di KJRI Sydney baru mengetahui aksi vandalisme tersebut sekitar jam 6.30 pagi waktu Sydney. Saat itu penjaga kantor yang datang melihat coretan merahnya secara lebih jelas. Mereka pun langsung menghubungi kepolisian wilayah Maroubra Australian Federal Police (AFP).
Pada 20 menit kemudian, petugas kepolisian datang ke kantor KJRI Sydney dan langsung melakukan observasi lapangan. Pihak AFP pun akan melakukan penyelidikan melalui rekaman CCTV dan melakukan patroli sepanjang hari demi keamanan.
Selain kepada polisi, tuntutan pemerintah RI melalui Konjen RI di Sydney agar peristiwa itu diusut tuntas dan hukum ditegakkan terhadap pelakunya juga disampaikan kepada perwakilan Kementerian Luar Negeri Australia di New South Wales.
Menurut Yayan, motif vandalisme tersebut hingga kini belum diketahui. Dia menduga hal itu terkait dengan gerakan Free West Papua. “Pada hari yang sama, pada 15 Agustus telah terjadi demo global Free West papua di berbagai kota di dunia, termasuk di Canberra, Perth, Sydney, Melbourne dan Darwin,” kata Yayan yang juga pernah bertugas di Perwakilan RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat itu.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Meski demikian, aksi vandalisme tersebut tidak mengganggu acara Peringatan Hari Ulang Tahun RI di KJRI. Upacara bendera 17 Agustus di KJRI berlangsung lancar dan dihadiri sekitar 200 warga negara Indonesia di NSW. “Lima tokoh agama dari komunitas Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Buddha Indonesia di Sydney turut mendoakan bangsa dan negara Indonesia,” kata Yayan.
Aksi vandalisme di KJRI Sydney bukan pertama kali terjadi. Awal Maret lalu, gedung KJRI juga pernah disiram cat merah. Aksi itu diduga terkait dengan hukuman mati terhadap dua penyelundup obat-obatan terlarang asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran oleh pemerintah RI.(L/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai