Davao City, Filipina – Konsul Jenderal RI Davao City, Filipina, Dicky Fabrian menyampaikan update kondisi pasar Mindanao untuk sektor garmen, khususnya batik dan pakaian Muslim kepada para peserta webinar terutama pelaku usaha sektor batik yang ingin menembus pasar Mindanao.
Konjen RI menggarisbawahi potensi pasar garmen Indonesia di Mindanao khususnya untuk Kain Batik (masih utuh / belum dijahit), Batik Pria dan Wanita (Ready to Wear) Kemeja, Daster, Dress, Celana, Busana Muslim (Hijab, Abaya, Baju Koko) dan Perlengkapan Ibadah (Sarung, Mukena dan Kopiah).
Pernyataan Konjen Dicky, tersebut disampaikan dalam Sarasehan Virtual: Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia, Kamis (3/12), demikian keterangan tertulis KJRI Davao City.
Untuk mengoptimalkan peluang pasar masuknya garmen Indonesia ke Mindanao, KJRI Davao City ke depannya akan melibatkan para pelaku usaha Indonesia di sektor batik dan garmen untuk berpartisipasi pada kegiatan virtual business matching dan pameran yang akan diselenggarakan KJRI Davao City pada 2021 saat kondisi pandemi telah membaik.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Acara yang digelar Kemlu RI tersebut dalam rangka mendukung UMKM Indonesia untuk menembus pasar Internasional.
Pada kegiatan tersebut, Selain Konjen Dicky, hadir sebagai narasumber yakni Direktur Asia Tenggara Kemlu, Konjen RI Penang, Konsul RI Songkhla, dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan. (R/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah