Jakarta, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan usai terjadi ledakan bom di dua titik Bandara Attaturk, Turki.
Sejauh ini, Pemerintah Turki menyebutkan bahwa akibat kejadian tersebut sekurangnya 36 orang korban meninggal dan puluhan orang lainnya luka-luka, demikian siaran pers Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemerintah Indonesia sendiri mengecam keras serangan teror tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, pemerintah serta rakyat Turki atas kejadian tersebut.
Diduga pelaku melakukan tembakan sebelum melakukan bom bunuh diri. Sementara para saksi mata menyatakan sempat mendengar adanya baku tembak di lapangan parkir bandara.
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Hingga rilis ini dikeluarkan pada Rabu (29/6) siang ini, belum diperoleh informasi adanya WNI yang menjadi korban.
KJRI Istanbul telah menugaskan staf untuk memantau di Bandara Attaturk, berkoordinasi dengan otoritas setempat, berkoordinasi dengan masyarakat Indonesia di Istanbul dan melakukan penelusuran untuk mencari kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.
Pemerintah kembali mengingatkan kepada seluruh WNI yang ada di Turki untuk menjaga keamanan pribadi, meningkatkan kewaspadaan, menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi target teror serta mengikuti arahan dan himbauan otoritas keamanan setempat.
Saat ini terdapat sekitar 728 orang WNI dengan 310 diantaranya mahasiswa dan sebagian lagi adalah WNI yang bekerja di Turki. (T/P011/R05)
Baca Juga: Ketum UAR Apresiasi Anggotanya dari NTT yang Lulus Pelatihan Water Rescue
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)