Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KJRI Jeddah Gelar Temu Investor Dorong Dana Investasi Saudi ke Indonesia

Rana Setiawan - Jumat, 2 April 2021 - 19:14 WIB

Jumat, 2 April 2021 - 19:14 WIB

3 Views

Jeddah, MINA — Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah mengundang 15 pengusaha dan investor dari berbagai daerah di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan secara virtual dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jambi.

Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, menyatakan kegiatan yang dikemas dalam Temu Investor berlangsung Rabu (31/3) di KJRI Jeddah ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama investasi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Dia mengharapkan, Temu Investor yang diinisiasi oleh Tim Promosi Ekonomi dan Perdagangan (Prometer) KJRI Jeddah ini dapat mendorong masuknya dana investasi lebih besar dari Arab Saudi dengan mengajak para investor potensial untuk menjajaki peluang investasi di tiga provinsi tersebut.

Disampaikan dalam kesempatan tersebut gambaran ringkas seputar peluang investasi, peraturan atau kebijakan Pemerintah RI yang diharapkan dapat manarik minat para pengusaha dari Arab Saudi untuk menanamkan modal di berbagai sektor yang ditawarkan oleh tiga provinsi tersebut.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Saya melihat potensi investasi Arab Saudi di luar negeri sangat besar. Mereka mempunyai dana yang luar biasa besar. Nah, ini yang harus kita gunakan untuk kepentingan pembangunan di Indonesia,” kata Konjen RI Jeddah dalam sambutan pengantarnya.

Oleh karena itu, imbuh Konjen, arus investasi Arab Saudi ke Indonesia harus terus didorong mengingat Arab Saudi dengan kekuatan ekonominya yang demikian besar nilai investasinya di Indonesia masih tergolong kecil.

“Sampai saat ini nilai investasi dari Arab Saudi US$ 5 juta, suatu jumlah yang sangat kecil dan harus diperjuangkan untuk ditingkatkan,” lanjut Konjen Eko Hartono.

Berbagai proyek yang siap menerima penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) ditawarkan oleh Dinas PMPTSP di tiga Provinsi tersebut melalui presentasi singkat.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Proyek-proyek, antara lain, pengembangan infrastruktur transportasi, sektor pariwisata, perhotelan, pendidikan, kesehatan dan agrobisnis, manufaktur, dan pendirian pabrik pengolahan produk berbahan dasar kelapa sawit.

Disampaikan pula dalam pertemuan tersebut sektor apa saja yang terbuka dan tertutup bagi PMA, kebijakan berinvestasi di Indonesia, fasilitas dan kemudahan bagi investor asing, nilai penyertaan modal asing di berbagai sektor, jaminan keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Indonesia, skema kemitraan dan penyelesaian sengketa.

Di akhir pertemuan, Konjen RI Jeddah mengusulkan agar ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut guna membahas secara detail dan teknis bidang-bidang yang diminati oleh para calon investor.

Kegiatan Temu Investor ini dipandu oleh Pelaksana Fungsi Ekonomi-1, Windratmo, dengan narasumber Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jambi, serta Iwan Ungsi selaku Direktur Indonesian Investement Promotion Center yang berkantor di Abu Dhabi.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Ke depan, KJRI Jeddah mengharapkan adanya show of interest dari para pengusaha yang hadir terhadap proyek-proyek yang ditawarkan. Untuk itu, KJRI akan siap memfasilitasi pembicaraan teknis lebih lanjut.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
MENAG
Indonesia
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, usai menghadiri CEO Roundtable Forum, London, pada Kamis 21 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Indonesia