Jakarta, MINA – Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah kembali mengantar pulang seorang jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi ke Indonesia, sesuai dengan izin rumah sakit.
Jemaah atas nama Abas Bahtiar Abdul Manan diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (9/9) pukul 18:55 waktu Arab Saudi dengan Saudia Airlines No Penerbangan SV 816, demikian keterangan yang diterima MINA.
Jemaah yang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 03) ini mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pukul 09:00 WIB, Sabtu (10/9).
Kepulangan jamaah ke Indonesia diantar dua petugas dari KUH KJRI Jeddah, yaitu: Hasyim Bin Salim Hilaby dan Dadang Zaelani Danuuna.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Alhamdulillah, jemaah haji atas nama Abas Bahtiar Abdul Manan sudah kami antara pulang kembali ke Tanah Air, setelah menjalani perawatan di Arab Saudi,” jelas Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, melalui pesan singkat yang dikirim dari Jeddah.
“Abbas Bahtiar merupakan jemaah haji 1443 H terakhir yang pulang ke Indonesia setelah dirawat di Arab Saudi. Jadi sudah tidak ada lagi jemaah haji 2022 yang di Tanah Suci,” ucapnya.
Nasrullah mengatakan, Abbas Bahtiar diantar pulang ke Tanah Air setelah dinyatakan laik terbang, ditandai dengan terbitnya Medical Information Form (Medif) dari pihak berwenang di Arab Saudi.
“Abbas Bahtiar kami antar pulang ke Indonesia dalam keadaan berbaring,” jelasnya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
“Kita doakan, semoga semua jamaah haji Indonesia sehat, berkumpul kembali dengan keluarganya,” harapnya.
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H telah dinyatakan berakhir oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 18 Agustus 2022. Sejak itu, masih ada delapan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi. Enam jemaah sudah pulang ke tanah air, dua jemaah wafat dan dimakamkan di Arab Saudi. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?