Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KLHK Segel Enam Perusahaan Pemilik Konsesi Terkait Karhutla

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views ㅤ

kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Raiu (Arsip KlH/BPLH)

Jakarta, MINA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Rizal Irawan, mengumumkan langkah tegas terhadap enam perusahaan pemilik konsesi yang terindikasi lalai dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meluas di Riau.

Berdasarkan hasil pengawasan sepanjang Januari hingga Juli 2025, KLHK mendeteksi sejumlah titik panas (hotspot) yang berada di dalam area konsesi perusahaan tersebut. Rizal menegaskan, temuan ini segera ditindaklanjuti dengan penyegelan lokasi serta penghentian seluruh kegiatan operasional perusahaan.

“Setiap pemegang izin wajib memastikan lahannya tidak terbakar. Tidak ada alasan pembiaran, karena mitigasi adalah kewajiban yang melekat pada setiap konsesi,” ujar Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (26/7).

Ia menambahkan, KLHK akan memastikan bahwa siapa pun yang terbukti lalai atau dengan sengaja membakar lahan akan berhadapan dengan proses hukum yang tegas dan transparan.

Baca Juga: Wartawan Senior: Israel Sebentar Lagi Hancur, Saatnya Umat Bangkit Bela Palestina

Langkah penegakan hukum ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah terulangnya bencana ekologis akibat karhutla yang kerap mengancam kesehatan, keselamatan, dan ekosistem.

“Ini adalah peringatan keras bagi seluruh perusahaan pemegang konsesi untuk tidak bermain-main dengan tanggung jawab pengelolaan lingkungan,” tegas Rizal.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, KLHK belum merilis identitas resmi perusahaan yang disegel. Namun pihaknya memastikan bahwa proses penyidikan dan verifikasi lapangan masih berlangsung. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Wartawan Senior: Indonesia Harus Membela Palestina, Media Sosial Jadi Sarana Perjuangan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia