Klinik Kesehatan Haji: Dehidrasi Penyebab Timbulnya Beragam Penyakit

Petugas menyapa jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram, Arab Saudi.(Foto: MCH Kemenag)

Madinah, MINA – Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr. Karmijono mengatakan, kasus dehidrasi menjadi salah satu pangkal penyebab timbulnya beragam penyakit kronis pada jamaah haji Indonesia yang mungkin sudah dibawa sejak keberangkatan dari Tanah Air.

“Karena dia dehidrasi, sehingga penyakit-penyakit yang semula itu tidak pernah kambuh menjadi kambuh,” ujar dr. Karmijono dilaporkan MCH Kemenag, Ahad (26/5).

Dikatakan dr. Karmijono, hingga hari ini hampir 90% jamaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi.

“Bahkan yang didiagnosis dengan demensia pun, setelah kita lakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya, sudah kembali normal dan bisa kembali ke kloter masing-masing,” katanya.

“Ada juga yang sudah ikut kloter berangkat ke Makkah dan alhamdulillah sehat walafiat. Jadi kuncinya memang jangan sampai dehidrasi,” tegas dr. Karmijono.

Baca Juga:  2.500 Warga Gaza Gagal Tunaikan Haji Akibat Penutupan Perbatasan Rafah

Dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini mengatakan, distribusi oralit kepada jamaah haji sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum keberangkatan.

“Selama jamaah haji berada di Arab Saudi, oralit ini akan didistribusikan setiap hari. Bahkan di embarkasi pun sudah dibekali oralit di dalam paket kesehatan yang diberikan kepada jemaah,” tambahnya.

Hal tersebut juga disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Gemar Minum Oralit di Hotel Arjwan Al Sa’adah, Madinah belum lama ini.

Kegiatan yang bertajuk “Cegah Dehidrasi, Sehat Berhaji” ini bertujuan mengajak para jemaah dan seluruh petugas haji untuk minum oralit demi mencegah dehidrasi selama berada di Tanah Suci.

Hal ini mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi saat ini yang mencapai 35-40 derajat Celcius, bahkan diperkirakan mendekati 50 derajat Celcius jelang puncak haji.

Baca Juga:  Cara Mengolah Daging Sapi dan Kambing agar Rendah Kolestrol

“Hari ini kita mengajak jemaah haji dan seluruh petugas haji untuk tidak lupa minum oralit minimal satu kali sehari, satu sachet. Ini diharapkan bisa mencegah kasus dehidrasi,” pungkas dr. Karmijono.

Dengan kegiatan ini, jemaah haji diharapkan dapat membiasakan diri untuk minum oralit agar penyakit-penyakit yang berisiko kambuh saat berhaji dapat teratasi.

“Anjuran ini kami sosialisasikan kepada seluruh jemaah haji. Bahkan saya berharap jemaah yang masih ada di Tanah Air yang nanti akan berangkat, dapat membiasakan diri untuk minum oralit,” harapnya.

Hingga berita ini ditulis, dilaporkan jamaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berkurang dari sebelumnya berjumlah 27 orang menjadi 15 orang. Rata-rata jamaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu kambuhnya komorbid yang dimiliki.

Baca Juga:  Pesan Kemenag: Selama di Tenda Mina Jamaah Haji Agar Fokus Ibadah

Selain itu, jamaah yang dirawat adalah mereka yang jarang minum dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. []

Mi’raj News Agency (MINA)