Madinah, MINA – Fase pemulangan jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah Kerja (Daker) Madinah berakhir dengan keberangkatan jamaah kelompok terbang 28 Debarkasi Kertajati (KJT28) dari Kota Nabawi ke Indonesia.
“Hari ini kami melepas kloter terakhir dari Madinah. Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jamaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga hari ini, 10 Juli 2025, berjalan dengan lancar,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis di Madinah, Kamis (10/7).
Muchlis yang juga Direktur Layanan Haji Luar Negeri bersyukur seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M berjalan dengan lancar. Jamaah haji Indonesia dapat menjalankan prosesi ibadah hajinya dan juga mendapatkan sejumlah layanan yang disiapkan PPIH, baik akomodasi, konsumsi, transportasi, termasuk juga bimbingan ibadah.
“Alhamdulillah, secara umum jamaah puas atas layanan yang diberikan baik akomodasi, konsumsi dan transportasi termasuk layanan petugas. Ada dinamika dalam penyelenggaraan, tapi kita bersyukur semua bisa diatasi dan diselesaikan,” ujar Muchlis.
Baca Juga: Menteri Pariwisata Undang Dubes-Dubes Tonton Pacu Jalur di Kuansing
“Kita tentu berharap jemaah pulang dengan membawa haji yang mabrur serta memberikan kesejukan bagi bangsa dan negara,” lanjutnya.
Hingga hari ini, lanjut Muchlis M Hanafi, tercatat ada 446 jamaah wafat, terdiri atas 434 jamaah haji reguler dan 12 jamaah haji khusus.
Proses kepulangan jamaah haji Indonesia setelah menjalani ibadah haji berlangsung dari 11 Juni 2025. Proses pemulangan ini terbagi dalam dua gelombang.
Jamaah gelombang I, pulang dari Makkah melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dari 11 – 25 Juni 2025. Jamaah gelombang II, pulang dari Madinah melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dari 26 Juni – 10 Juli 2025.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Warga Aceh Potensi Hujan dan Petir Dua Hari
Kepala Daker Madinah M Lutfi Makki menjelaskan bahwa KJT28 merupakan kloter campuran dari sejumlah daerah dengan 413 jamaah yang mayoritas berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi.
Menurut Makki, saat ini tercatat masih ada 29 jamaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi di Madinah. Selain itu, ada 10 jamaah dirawat di RSAS di Makkah, 6 jamaah di RSAS di Jeddah, dan satu jamaah dirawat di Riyad.
“Jadi total masih ada 46 jamaah yabg dirawat di RS Arab Saudi yabg tersebar di empat kota. Semoga mereka lekas sehat. Aamiin,” tutur Makki.
Kepala Daker Bandara Abdul Basir menambahkan, ada delapan kloter yang pulang pada hari terakhir, terdiri atas empat kloter terbang dengan Garuda Indonesia dan empat kloter dengan Saudi Airlines. Total ada 2.909 jemaah haji yang kembali ke Indonesia dan ditutup oleh KJT 28 dengan dengan 413 jamaah.
Baca Juga: Menag: Tunjangan Guru PAI Non-ASN Naik, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H di Arab Saudi berlangsung sejak 2 Mei 2025, ditandai dengan kedatangan kloter pertama di Madinah.
Total ada 103.806 jamaah dalam 266 kloter yang mendarat di Madinah pada fase kedatangan gelombang I, dan 99.343 jamaah mendarat di Jeddah pada fase kedatangan jemaah gelombang II. Jadi, total ada 203.249 jamaah yang tiba di Arab Saudi dalam 525 kelompok terbang.
Sementara pada fase pemulangan, 101.339 jamaah yang tergabung dalam 260 kloter terbang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Sebanyak 101.274 jamaah pulang ke Indonesia dari Bandara AMAA Madinah.
“Setelah semua jamaah pulang, kini kita fokus pada proses pemulangan petugas haji Daker Madinah dan juga Daker Bandara yang dijadwalkan akan terbang pada 13 Juli 2025,” kata Basir. []
Baca Juga: Gunung Semeru Jatim Meletus, Warga Diimbau Waspada
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Modifikasi Cuaca 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir di Jabodetabek