Berlin, MINA – Klub sepak bola Jerman Fortuna Dusseldorf mengumumkan pada Selasa (5/8) bahwa klubnya memutuskan untuk menolak pemain internasional Israel, Shon Weissman.
Keputusan dibuat setelah para penggemar klub memprotes unggahan media sosial Weismann yang menyerukan pemusnahan Gaza. MEE melaporkan.
Tim divisi dua tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat di X bahwa mereka tidak akan merekrut pemain divisi dua Spanyol, Granada CF, tersebut.
Keputusan itu muncul sehari setelah para penggemar Fortuna Dusseldorf meluncurkan petisi daring yang meminta petinggi klub untuk tidak merekrut striker berusia 29 tahun itu, karena “komentar kontroversial.”
Baca Juga: Junaida Santi dan Tim Hadapi Lima Negara di Pool A Voli Dunia U21, Lawan Pertama Vietnam
“Komentar Weissman, yang secara luas dianggap diskriminatif dan tidak sopan, sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diperjuangkan dan diupayakan oleh Fortuna Düsseldorf,” demikian bunyi petisi tersebut.
“Mengontraknya dapat merusak kredibilitas klub dan basis penggemarnya, yang menjunjung tinggi keberagaman dan komunitas,” lanjut petisi.
“Ada banyak pemain berbakat yang lebih mencerminkan semangat dan etika klub kami,” imbuhnya.
Pada Oktober 2023, Weissman dilaporkan telah membagikan dan menyukai unggahan yang menyerukan agar Gaza “dihapus dari peta”.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita U21 FIVB 2025 di Indonesia Tampilkan Para Juara
Ia juga dilaporkan mengunggah, “Apa alasan logis mengapa bom seberat 200 ton belum dijatuhkan di Gaza?”.
Dalam unggahan lain, saat menanggapi foto dua pria Palestina yang ditahan, ia diduga menulis, “Kenapa mereka tidak ditembak di kepala?”
Menurut surat kabar Italia Il Mattino, seorang jaksa penuntut lokal di Granada telah menerima pengaduan kejahatan kebencian atas unggahan tersebut.
Agen Weissman kemudian mengatakan bahwa unggahan yang sudah dihapus tersebut bukan dibuat oleh pemain tersebut, tetapi oleh seorang manajer media sosial yang memiliki akses ke akunnya.
Baca Juga: Surabaya Tuan Rumah Kejuaraan Voli Putri Dunia U21 2025
BDS berhasil Mahmoud Nawajaa, seorang pembela hak asasi manusia dan koordinator nasional Komite Boikot, Divestasi, dan Sanksi Palestina (BDS), mengatakan keputusan Fortuna menunjukkan “kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang dicapai para aktivis anti-perang dalam kampanye melawan Zionis.
“Di saat hukum internasional dan sistem peradilan runtuh, rakyat biasa bisa membuktikan bahwa mereka berada di pihak yang benar dalam sejarah,” ujarnya.
“Orang-orang di seluruh dunia dengan tepat menggunakan hak mereka untuk menekan tim olahraga, organisasi, lembaga budaya, dan universitas agar menolak menandatangani kontrak dengan mereka yang mengadvokasi proyek kolonial dan genosida,” lanjutnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Juara VNL Putra 2025, Raih Emas Kedua