Jakarta, MINA – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Programma Uitzending Managers (PUM) Netherlands dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat dan mengembangkan koperasi produksi modern di Indonesia.
PUM Netherlands adalah organisasi nirlaba yang menghubungkan para ahli dari Belanda dengan pelaku usaha di negara berkembang untuk mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan.
“Kolaborasi ini dilaksanakan untuk mendukung ekosistem koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Koperasi telah menjadi salah satu fokus program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Asta Cita.s” jelas Helma Agustiawan, Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS, Sabtu (1/3).
Inisiatif kolaborasi tersebut dirumuskan Jum’at, 28 Februari 2025, melalui sebuah rapat yang dilakukan secara online.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Awal Puasa Ramadhan Berawan
Selain Helma, hadir dari KNEKS Bagus Aryo, Deputi Direktur Lembaga Keuangan Mikro Syariah KNEKS, dan beberapa analis KNEKS. Sedangkan dari Kemenkop diwakili oleh Stephen dan dari PUM Nedherlands adalah Agung Irianto.
Bagus pada rapat itu menyampaikan bahwa kegiatan ini melanjutkan rangkaian program yang dimulai sejak Januari 2025. Saat itu, dua ahli dari PUM berkunjung ke Indonesia untuk mendampingi koperasi produksi di Bandung Selatan, Jawa Barat.
Mereka juga melakukan kunjungan ke kantor KNEKS dan berdiskusi dengan Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kementerian Koperasi, serta Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Bappenas. Pertemuan tersebut mengulas pengalaman Belanda dalam mengembangkan ekosistem koperasi, termasuk kebijakan pemerintahnya.
Bagus menambahkan, salah satu fokus pengembangan koperasi produksi terletak pada sektor agromaritim, mencakup pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Berdasarkan dokumen whitepaper Bappenas, koperasi produksi memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi dan industrialisasi.
Baca Juga: Kemenag Hadirkan Terjemahan Al-Qur’an dalam 30 Bahasa Daerah
Untuk mendukung hal ini, direkomendasikan beberapa langkah strategis, antara lain aktualisasi regulasi – kebijakan, rekayasa kelembagaan koperasi, peningkatan akses pendanaan, kolaborasi dengan lembaga pembanguna dan penyusunan blueprint serta sinkronisasi antar kementerian/lembaga.
Agung menyatakan antusiasme atas keterlibatan aktif PUM dalam penguatan koperasi produksi. “Di Belanda, terdapat lebih dari 3.300 koperasi aktif dengan anggota mencapai 30 juta, meski populasinya hanya 18 juta. Koperasi ini menyumbang sekitar 18% terhadap PDB.
Hal itu menjadi bukti bahwa koperasi dapat memainkan peran strategis dalam perekonomian, dan Belanda dapat menjadi benchmark dalam kebijakan dan pengembangan ekosistem koperasi produksi,” ujarnya.
Stephen, perwakilan dari Kementerian Koperasi, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang sudah terjalin antara KNEKS dan PUM. “Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat dan memodernisasi koperasi produksi. Diharapkan kolaborasi ini menghasilkan kebijakan serta pilot project yang mampu mengembalikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Jama’ah Muslimin: 1 Ramadhan 1446 H, Sabtu 1 Maret 2025
Dengan kolaborasi ini, KNEKS, PUM, dan Kementerian Koperasi optimis dapat menciptakan koperasi produksi modern yang berdaya saing, berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional, serta mendukung pengembangan sektor-sektor strategis seperti agromaritim melalui hilirisasi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: SMART 171 Dorong Negara Hadir dalam Pemberitaan Palestina yang Berimbang