Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KNEKS: Literasi Ekonomi Syariah Warga Indonesia Masih di Bawah 50 Persen

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - 49 detik yang lalu

49 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Deputi Direktur Bisnis Digital dan Pusat Data Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bapak Dedi Wibowo, Senin 26 Mei 2025 (Foto Doc MINA News)

Jakarta, MINA -Deputi Direktur Bisnis  Digital dan Pusat Data Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dedi Wibowo menyampaikan pentingnya literasi ekonomi syariah dan halal bagi masyarakat Indonesia. Ia menyatakan, literasi ekonomi syariah warga Indonesia masih di bawaah 50 persen.

Indonesia merupakan negara yang memiliki 88 persen penduduk Muslim yang terbanyak di dunia, tetapi untuk literasi pengetahuan tentang ekonomi syariah dan halal masih sangat rendah.

“Indonesia yang penduduknya 88 persen Muslimin perlu diedukasikan soal literasi syariah dan halal,” kata dedi  dalam acara  Islamic Finance Dialogue, di Jakarta, Senin (26/6).

Dedi Wibowo menambahkan, hal ini menurutnya menjadi tantangan serius bagi pengembangan ekosistem ekonomi syariah nasional yang inklusif dan berdaya saing global.

Baca Juga: Cegah Pneumonia, Jamaah Haji Indonesia Diimbau Disiplin Prokes

“Indonesia justru belum sepenuhnya memahami sistem ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam. Padahal, literasi adalah fondasi utama bagi terbentuknya ekosistem ekonomi syariah yang kuat,” ujar Dedi.

Ia menekankan bahwa literasi tidak hanya berkaitan dengan pemahaman konsep, tetapi juga menyangkut kesadaran terhadap praktik ekonomi halal dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perbankan syariah, investasi, hingga konsumsi produk halal.

Lebih lanjut, KNEKS melihat pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, pelaku usaha, hingga media, untuk memperluas jangkauan edukasi ekonomi syariah di seluruh lapisan masyarakat.

Islamic Finance Dialogue sendiri merupakan forum diskusi terbuka yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri keuangan syariah di Indonesia untuk berbagi pandangan strategis dalam memperkuat kontribusi ekonomi syariah terhadap pembangunan.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Kepala Daerah se-Jateng Kompak Bangun Sinergi

Dengan potensi pasar halal yang besar dan posisi strategis Indonesia dalam ekosistem keuangan Islam global, literasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa ekonomi syariah tidak hanya tumbuh secara angka, tetapi juga tertanam kuat dalam pemahaman dan praktik masyarakat sehari-hari.

KNEKS menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan edukasi dan mendorong terciptanya masyarakat yang sadar dan melek syariah.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Udara Hari Ini Kembali Memburuk, Sangat Beresiko Bagi Kelompok Rentan

Rekomendasi untuk Anda