Knesset Israel Pilih untuk Bubar, Netanyahu Siap Mendominasi

Perdana Menteri Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengumumkan runtuhnya koalisi mereka, pada penampilan bersama di Knesset, 20 Juni 2022. (Yonatan Sindel/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Israel bergerak lebih dekat untuk pemilu kelima dalam waktu kurang dari empat tahun, setelah anggota parlemen menyetujui untuk membubarkan parlemen, Rabu (22/6), dengan kembalinya mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah mendominasi kampanye.

Knesset memilih untuk dibubarkan dalam pembacaan awal RUU yang diharapkan akan diselesaikan pekan depan, setelah itu Menteri Luar Negeri Yair Lapid akan mengambil alih jabatan Perdana Menteri dari Naftali Bennett sebagai kepala pemerintahan sementara, The New Arab melaporkan.

Lapid yang bersama Bennett mengakhiri rekor pemerintahan Netanyahu setahun yang lalu dengan membentuk aliansi politik langka dari partai-partai sayap kanan, liberal dan Palestina, telah menjadikan pemilu mendatang sebagai pertempuran antara kaum moderat dan ekstremis yang didukung Netanyahu.

Netanyahu yang saat ini menjadi pemimpin oposisi Israel, sangat senang dengan langkah Bennett dan Lapid untuk membubarkan apa yang dia sebut sebagai pemerintah terburuk dalam sejarah Israel. Ia berharap untuk memecahkan rekornya sendiri dan memenangkan masa jabatan keenam.

Empat jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Selasa menemukan, partai Likud sayap kanan Netanyahu dan kemungkinan partai nasionalis dan ultra-agama yang bersekutu akan memimpin pemilihan, tetapi masih kurang dari mayoritas di Knesset yang beranggota 120 kursi Israel. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)