Tel-Aviv, 17 Muharram 1437/30 Oktober 2015 (MINA) – Knesset Israel menyetujui RUU bahasa Ibrani dan bahasa Arab sebagai pelajaran wajib bagi semua siswa dari sekolah dasar.
RUU yang diajukan oleh Anggota Knesset Oren Hazan dari partai Likud mengatakan, hukum bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Arab dan Yahudi di Israel. Demikian yang diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya selain dengan memahami bahasa masing-masing,” kata Hazan.
Namun, pengamat urusan Israel, Imad Abu Awwad mengatakan, RUU tersebut hanya bertujuan untuk menghilangkan keberadaan Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dia menjelaskan, Kementerian Kebudayaan Israel ingin menghancurkan warisan budaya Palestina dengan menempatkan pembatasan pada lembaga kebudayaan di kota dan desa-desa bangsa Arab.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan langkah itu, pemerintah Israel ingin mengontrol konten pendidikan di sekolah-sekolah Palestina yang ada di wilayah Israel, terutama untuk memanipulasi sejarah Palestina.
“Mereka akan memanipulasi sejarah dan menghapus tanggung jawab atas tragedi yang dialami rakyat Palestina akibat pendudukan,” tambahnya.(T/P004/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya