Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Knesset Israel Setujui RUU Perluas Kekuasaan Menteri Keamanan Nasional

siti aisyah - Rabu, 21 Desember 2022 - 11:01 WIB

Rabu, 21 Desember 2022 - 11:01 WIB

43 Views ㅤ

Ilustrasi Parlemen Israel (Foto: File/Istimewa)

Tel Aviv, MINA – Knesset (Parlemen Israel) pada Selasa (20/12) menyetujui RUU kontroversial untuk memungkinkan menteri keamanan nasional yang akan datang memperluas kekuasaannya kepada polisi.

Politisi sayap kanan Itamar Ben-Gvir, pemimpin Partai Kekuatan Yahudi, akan menjadi menteri keamanan nasional dalam pemerintahan calon Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, demikian Anadolu melaporkan.

RUU itu disetujui oleh 63 anggota parlemen melawan 53 di Knesset dengan 120 kursi.

Di bawah RUU itu, polisi dan komisaris polisi akan berada di bawah menteri keamanan nasional dan berada di bawah otoritas pemerintah.

Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran

Hal itu juga akan memberikan kewenangan kepada menteri untuk mengarahkan kebijakan umum kepolisian, termasuk prioritas dan rencana aksinya.

Dalam kesempatan itu, Ben-Gvir mengecam anggota parlemen yang menentang RUU tersebut, menggambarkan mereka sebagai tidak demokratis, terbelakang dan tidak liberal.

Ben-Gvir memegang pandangan sayap kanan tentang Palestina. Dia telah berulang kali bergabung dengan pemukim Israel dalam menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dia sebelumnya menyerukan pengusiran warga Palestina dan menyebabkan gelombang kekerasan di Yerusalem Timur setelah mendirikan kantor di lingkungan Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel

Bulan lalu, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan dalam rekaman yang bocor bahwa “seluruh dunia khawatir” tentang pandangan sayap kanan Ben-Gvir.

Batas waktu Netanyahu untuk membentuk pemerintahannya berakhir pada 21 Desember, di mana ia telah menandatangani perjanjian koalisi dengan partai-partai ekstremis dan sayap kanan agar bergabung dengan kabinetnya.

Menurut media Israel, Netanyahu diperkirakan akan memberi tahu Herzog pada 21 Desember tentang keberhasilannya membentuk pemerintahan.

Palestina memperingatkan bahwa pemerintahan mendatang Netanyahu akan menjadi yang paling radikal. (T/R6/P1)

Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda