Al-Quds, 14 Rabiul Awwal 1436/5 Desember 2015 (MINA) – Wakil Arab di Knesset, Thalab Abu Arar, menyampaikan surat kepada Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, juga kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri, Yitzhak Ohronovic dan Inspektur Jenderal Polisi Israel, Yohanan Danino, menjelaskan, dia tidak akan meminta izin dari siapapun untuk masuk ke Masjid Al-Aqsha.
Surat tersebut dikirim menyusul permintaan dari kepolisian untuk melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian sebelum anggota Knesset, termasuk yang mewakili Arab dan muslim, masuk ke Masjid Al-Aqsha, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Melalui pernyataan pers yang disampaikan kepolisian, kami tahu bahwa kepolisian bertekad memaksa anggota Knesset agar berkordinasi telebih dulu ketika hendak masuk Masjid Al-Aqsha, termasuk wakil Arab dan yang muslim,” tulis surat tersebut.
Dengan tegas ia menolak pernyataan yang disampaikan kepolisian Israel, “Kami menolak mutlak hal ini, saya tidak akan berkoordinasi untuk masuk Masjid Al-Aqsha dengan pihak manapun dengan bentuk apapun,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia mengatakan lebih lanjut, “Kami memiliki video yang menunjukkan pihak keamanan Zionis meminta kelompok-kelompok radikal Yahudi masuk Masjid Al-Aqsha dengan sangat gencar dan dalam jumlah lebih besar, juga pembatasan kaum muslimin yang masuk dengan pembatasan usia serta mencegah tokoh-tokoh agama masuk. Hal itu melanggar kebebasan beribadah dan merubah status quo.” (T/P011/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza