Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koalisi Anti-ISIS Tegaskan Tidak Kurangi Serangan di Manbij Suriah

Rudi Hendrik - Ahad, 24 Juli 2016 - 10:17 WIB

Ahad, 24 Juli 2016 - 10:17 WIB

334 Views

Juru Bicara Koalisi Anti-ISIS Kolonel Christopher Garver. (Foto: dok. ARA News)

Qamishli, 19 Syawwal 1437/24 Juli 2016 (MINA) – Koalisi anti-ISIS (Islamic State) pimpinan Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak akan memperlambat kampanye udaranya di Manbij, Suriah, setelah ada kritikan tentang kematian warga sipil dalam serangan mereka.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Juru Bicara Koalisi Anti-ISIS Kolonel Christopher Garver mengatakan, Koalisi tidak akan mengurangi penggunaan kemampuan serangan udara untuk mengalahkan ISIS.

Ia juga menegaskan akan terus mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di Manbij melawan militan ISIS.

“Mengurangi korban sipil adalah komponen kunci dari kampanye udara dan karenanya mengapa kami menggunakan senjata presisi,” kata Garver. “Kami menaruh perhatian besar, dari analisa intelijen, tersedia pemilihan senjata yang sesuai untuk memenuhi persyaratan misi guna meminimalkan risiko kerusakan, khususnya setiap potensi bahaya bagi warga sipil.”

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sebelumnya, Barak Barfi, seorang pengamat di New America Foundation mengatakan kepada ARA News bahwa ada kemungkinan koalisi pimpinan AS akan mengurangi serangan udaranya, setelah organisasi Observatorium Suriah untuk HAM menuduh koalisi membunuh puluhan warga sipil pada Senin lalu.

Namun koalisi pimpinan AS mengatakan, serangan udara tidak akan pernah berhenti, meskipun Turki menutup sementara ruang udaranya pekan lalu di sekitar pangkalan AS di Incirlik.

Kamis (21/7) lalu, pimpinan SDF dan Dewan Militer Manbij memberi ISIS batas waktu 48 jam untuk meninggalkan kota, dalam rangka untuk menyelamatkan nyawa warga sipil. Namun, pada Sabtu (23/7) bentrokan sengit berlanjut di pusat Kota Manbij.

SDF telah merebut kembali lebih dari 50 persen kota Manbij sejak kampanye militer mulai diluncurkan pada 31 Mei. (T/P001/R05)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional