Riyadh, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Arab Saudi mengatakan pada Selasa (21/4) bahwa pasukan koalisi Arab menghentikan serangan pengeboman dengan menargetkan milisi Houthi Yaman, yang telah berlangsung sepanjang 27 hari sejak 26 Maret.
New York Times menyebutkan, sebuah pernyataan pemerintah Saudi mengatakan bahwa tujuan Operasi Badai yang Menentukan telah tercapai, dan serangan dihentikan mulai Selasa malam (21/4).
“Pengambilalihan Houthi Yaman telah dapat dicegah. Namun Arab Saudi tetap berhak untuk melawan setiap gerakan militer Houthi atau sekutu mereka, dan menghadapi setiap ancaman terhadap Kerajaan Arab Saudi atau negara-negara tetangganya.”
Keputusan Saudi untuk menghentikan pengeboman beberapa jam setelah pernyataan seorang pejabat Iran yang mengharapkan gencatan senjata.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara, Kapal induk Theodore Roosevelt serta kapal penjelajah rudal AS dan kapal-kapal Amerika lainnya sudah berada di lepas pantai Yaman dalam upaya untuk mencegah dukungan Iran terhadap Houthi.
Wakil Menteri Luar Negeri Ian, Hossein Amir Abdollahian, menyebut pernyataan Saudi sebagai sebuah langkah maju.
Namun, belum diperoleh keterangan jelas apakah pengumuman Saudi dan Iran tersebut mengisyaratkan negosiasi kembali hubungan kedua negara tersebut.
Seorang pejabat senior AS telah melakukan diskusi dalam beberapa hari terakhir, antara pejabat dari AS, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, untuk mengakhiri serangan pengeboman ke Yaman.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
An-Nahaar melaporkan, menindaklanjuti Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216 tentang konflik Yaman, Arab Saudi juga menyatakan koalisi mendukung situasi kemanusiaan di Yaman, siap membantu dalam evakuasi warga negara asing, memfasilitasi tugas staf medis dan relawan, serta memberikan bantuan langsung kepada mereka yang mengalami korban konflik.
Koalisi menambahkan, operasi badai telah menyelesaikan tujuannya sesuai dengan rencana dalam waktu singkat, telah mampu menetralisir sebagian besar kemampuan militer Houthi.
Selain itu juga koalisi sanggup menguasai wilayah udara dan perairan teritorial guna mencegah datangnya senjata untuk Houthi serta untuk mempertahankan pemerintahan yang sah.
Media di Timur Tengah mengungkapkan, bahwa Raja Salman bin Abdulaziz Al-Sa’ud, Raja Arab Saudi telah menerima pesan dari Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi, pada Senin (20/4), berupa ucapan terima kasih kepada pimpinan koalisi dalam mendukung orang-orang Yaman dari tindakan agresif Houthi bersenjata dan sekutunya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Presiden Hadi menyebut dukungan internal dan eksternal tersebut telah mencapai tujuan yang diinginkan.
“Pekerjaan sekarang adalah fokus pada pemulihan bagi masa depan yang baru Yaman,” ujar Hadi. (T/P001/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon