Koalisi Faksi Serukan Unjuk Rasa di Hari Solidaritas Rakyat Palestina

Ramallah, MINA – Pasukan Nasional dan Islam di Ramallah, sebuah koalisi dari faksi-faksi utama Palestina menyerukan pada Sabtu (24/11) agar penduduk Palestina mengambil bagian dalam unjuk rasa pada Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, tanggal 29 November di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Ramallah.

Mereka mengatakan, unjuk rasa itu dimaksudkan untuk menekankan perlunya implementasi segera resolusi internasional tentang hak-hak Palestina, demikian Wafa mengabarkan.

Hari Solidaritas Internasional dicetuskan pada tanggal 29 November 1947, Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi 181 tentang pembagian Palestina. Resolusi tersebut memecah Palestina menjadi wilayah Yahudi dan Arab dengan Yerusalem sebagai pusatnya.

Melansir dari History,  Resolusi tersebut sebenarnya mendapat tentangan keras dari oposisi Arab. Akan tetapi, PBB tetap mengajukan pengambilan suara atas resolusi 181.

Dengan adanya resolusi itu, sebagian besar wilayah Yerusalem dan Betlehem berada di bawah kendali internasional. Pihak Yahudi mendapat bagian di pesisir sekitar Tel Aviv, sedangkan keturunan Arab mendapatkan 45 persen sisanya.

Namun demikian, kelompok Yahudi makin hari makin serakah. Mereka sudah mendapatkan sebagian besar wilayah yang dimandatkan Inggris, tetapi terus memperluas kedaulatan wilayahnya yang pada akhirnya semakin menggerus pemukiman rakyat Palestina.

Sejak Israel mengokupasi pada 1967, Palestina pun mendapat dukungan moral dari komunitas internasional. Membagi dua kelompok dalam PBB, yang setuju membantu kaum Arab Palestina melawan kelompok Yahudi, serta mereka yang bergeming dan diam-diam membantu Israel.

Sejak tahun 1977, setiap tahun, PBB juga menyelenggarakan Hari Internasional Solidaritas dengan Rakyat Palestina dengan berbagai acara di Markas Besar PBB di New York pada 30 November.

Perayaan tahun ini akan mencakup, di samping debat Majelis Umum tahunan tentang pertanyaan Palestina juga pembukaan pameran foto: “70 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Palestina”. (T/Sj/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)