Istanbul, MINA – Koalisi Global untuk Mendukung Yerusalem dan Palestina menyelenggarakan Konferensi “Kemenangan untuk Gaza: Tanggung Jawab Bangsa” di Istanbul, Turkiye, Sabtu (26/4).
Konferensi tersebut merupakan bagian dari konferensi tahunan Pelopor ke-14. Seperti dilaporkan Quds Press.
Puluhan tokoh hadir, terdiri dari tokoh nasional, media, budaya, sosial, serikat buruh, intelektual, aktivis dan pemuda, serta lembaga-lembaga yang bergerak di berbagai bidang dari sekitar 60 negara di seluruh dunia.
Hadir juga tokoh-tokoh perlawanan, ulama, mantan tawanan perang, serta tokoh-tokoh gerakan kerakyatan.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia Sepakat Larang Haji Ilegal, Sanksi Berat Menanti
Penyelenggara mengatakan, konferensi tersebut hadir di tengah genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Konferensi bertujuan merumuskan inisiatif, mengembangkan mekanisme dukungan, dan menginovasi proyek dan program baru yang akan melibatkan semua kalangan, lembaga dan individu, untuk berkontribusi dalam mendukung perjuangan Palestina.
Penyelenggara menggambarkan konferensi sebagai kesempatan untuk mempertemukan mereka yang bekerja untuk perjuangan Palestina dari seluruh negera dan berkonsultasi tentang peran untuk memberikan kontribusi yang lebih efektif dalam mendukung keteguhan rakyat Palestina di tanah mereka di Gaza dan Palestina.
Pemimpin Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, menyampaikan pidato yang direkam dalam konferensi tersebut, dengan mengatakan, “Gaza sedang dibantai sementara dunia menyaksikannya. Gaza kelaparan dan kehausan. Tidaklah pantas bagi suatu bangsa untuk berdiri tak berdaya sementara jutaan saudara kalian mati karena kelaparan dan kehausan.”
Baca Juga: Putaran ke-3 Perundingan Teheran dan Washington Berlangsung di Oman
Ia menambahkan, “Yerusalem tengah menjadi sasaran kampanye Yahudisasi yang paling kejam, dan Masjid Al-Aqsa hampir dihancurkan. Tepi Barat juga dianeksasi tanahnya dan wilayahnya dilanggar.”
“Kita tengah menghadapi momen kritis, karena entitas itu tengah mencoba melakukan intimidasi, hegemoni, dan dominasi atas semua orang di wilayah tersebut, dan berkonspirasi melawan semua orang,” lanjutnya.
Konferensi dua hari mencakup serangkaian sesi khusus, lokakarya, dan presentasi video, selain pameran seni, warisan, dan intelektual yang akan mengingatkan dunia akan penderitaan anak-anak dan wanita Gaza, para tahanan di dalam penjara Israel, dan pengorbanan para jurnalis dan profesional media. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Saudi Hubungi India dan Pakistan Bahas Perkembangan Kawasan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur