Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis Sampaikan Pernyataan

kurnia - Rabu, 11 Oktober 2023 - 05:28 WIB

Rabu, 11 Oktober 2023 - 05:28 WIB

6 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) mengeluarkan pernyataan terkait gelombang perjuangan “Badai Al-Aqsa” atas keberhasilan pejuang perlawanan rakyat Palestina melancarkan operasi masuk ke kawasan wilayah Israel.

Konferensi pers KIBBM diadakan di Jakarta, Selasa (10/10), hadir sejumlah tokoh lembaga kemanusiaan dan Ormas Islam diantaranya:

Pimpinan AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin, Komite Indonesia Untuk Solidaritas Palestina (Kispa) Ustaz Ferry Nur, Ketua Umum Hidayatullah Ustaz Nasirul Haq, Ketua Presidium Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue-Committee (MER-C) dr. Henry Hidayatullah, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Dr KH Bukhori Abdul Somad, perwakilan Komite Permpuan Indonesia Peduli Al Aqsha (KPIPA).

Operasi tersebut berhasil meruntuhkan pencitraan kekuatan militer Israel. Namun menimbulkan reaksi tajam atas keberhasilan spektakuler tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas atas pengorbanan dan perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga masjid suci Al-Aqsha ini, Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menyatakan sikap sebagai berikut:

Pertama, Memberikan selamat atas keberhasilan perlawanan Palestina dalam operasi “Taufan Al Aqsa” dalam memberikan hukuman yang semestinya terhadap kejahatan Israel dan pelanggaran pemukim ilegal yang didukung oleh mereka di Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds.

Kedua, Menyampaikan rasa duka mendalam dan penghormatan tertinggi atas pengorbanan nyawa, darah dan air mata yang tumpah dan dengan sabar dijalani oleh rakyat Palestina khususnya di Gaza.

Ketiga, Menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk melawan penjajah demi meraih kemerdekaan mereka dengan al-Quds sebagai ibukotanya dan menjaga kehormatan masjid Al-Aqsha.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Keempat, Menekankan bahwa setiap negara yang menjunjung keadilan dan kemanusiaan, berkewajiban untuk menjaga serta memenuhi hak-hak asasi rakyat Palestina untuk hidup dan membela diri.

Kelima, Menyadarkan kewajiban ummat dan negara-negara Islam di seluruh dunia bahwa kewajiban menjaga masjid Al-Aqsha sebagai bumi peristiwa Isra Mi’raj dan kiblat shalat pertama, adalah kewajiban ummat seluruhnya sesuai kemampuan dan jangkauan masing-masing.

Keenam, Menyerukan kepada Amerika dan negara-negara pendukung Israel lainnya agar berhenti bersikap double standard (munafik) dengan bersuara lantang saat Israel mendapat serangan, namun diam membisu saat Israel mempertontonkan pelanggaran terhadap kesepakatan internasional dalam bentuk pembunuhan sipil, penangkapan tanpa pengadilan, penggusuran untuk pembangunan pemukiman ilegal, dan lain sebagainya.

Ketujuh, Mendorong pemerintah Indonesia, baik presiden, menteri luar negeri atau legislatif untuk memberikan suara lantang pembalaan dan proaktif memberikan advokasi bagi perjuangan kemerdekaan Palestina dengan ibukotanya Al-Quds kepada negara-negara ASEAN, OKI atau melalui forum-forum internasional lainnya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Kedelapan, Mengajak dan menghimbau masyarakat Indonesia untuk senantiasa bersiaga dan tidak lalai dalam kewajiban solidaritasnya dengan terus mengikuti perkembangan, menyebarkan informasi yang benar, menangkal opini sesat yang mengkhianati spirit konstitusi untuk melawan penjajahan dengan cakupan media apapun.

Kesembilan, Menyerukan Rakyat Indonesia bersama Masyarakat Internasional untuk memberikan sikap tegas atas penjajahan Israel. (L/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

 

Rekomendasi untuk Anda