Koalisi Nyatakan Hentikan Serangan Saat Ada Serangan di Sanaa

Riyadh, MINA – Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak di yang terkait dengan Iran mengatakan pada Kamis (10/6), pihaknya telah berhenti melakukan serangan untuk membuka jalan bagi penyelesaian damai.

Pernyataan itu muncul di tengah upaya diplomatik yang berkembang untuk perjanjian gencatan senjata setelah lebih dari enam tahun konflik yang menghancurkan.

Namun, pernyataan itu juga mengikuti laporan bahwa koalisi telah menyerang divisi lapis baja Houthi di dekat ibu kota Sanaa yang dikuasai pemberontak, Kamis. Terdengar ada ledakan keras di Ibu Kota dan terlihat asap membubung di langit, The Defense Post melaporkan.

Juru bicara koalisi Turki al-Maliki mengatakan kepada televisi pemerintah Saudi, “tidak ada operasi militer yang dilakukan di sekitar Sanaa atau kota-kota Yaman lainnya dalam periode yang lalu.”

De-eskalasi ditujukan untuk “mempersiapkan landasan politik untuk proses perdamaian di Yaman,” katanya.

Komentarnya muncul di tengah serangan Houthi selama berbulan-bulan untuk merebut Marib dan ladang minyak di sekitarnya, kantong signifikan terakhir dari wilayah yang dikuasai pemerintah di utara.

Jika Marib berhasil direbut Houthi, itu akan menjadi pukulan besar bagi pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi, dan dapat menimbulkan bencana kemanusiaan.

Awal bulan ini, pejabat Oman mengunjungi Sanaa untuk mencoba meyakinkan pemberontak untuk menerima gencatan senjata, menurut sumber pemberontak.

Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi tiba di ibu kota Saudi, Riyadh, untuk melakukan pembicaraan pada hari Rabu. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)